Keamanan Teknologi Blokchain Terus Diperkuat Kikis Potensi Serangan Hacker
Berbagai negara telah berhasil mengimplementasikan teknologi blockchain dalam sistem pemerintahan mereka. Estonia, misalnya, adalah pelopor dalam penggunaan blockchain untuk sistem e-Residency, catatan kesehatan elektronik, dan administrasi publik lainnya. Pendekatan ini memastikan keamanan dan transparansi data warga negara mereka.
Di Swiss, teknologi blockchain diterapkan untuk sistem pemungutan suara elektronik, yang membantu memastikan bahwa hasil pemungutan suara tidak dapat dimanipulasi dan dapat diaudit secara transparan. Sementara itu, di Filipina, inisiatif eGOVchain bertujuan untuk memodernisasi operasi pemerintah dengan menggunakan teknologi blockchain, menciptakan sistem yang transparan, efisien, dan tanpa kertas.
Sebagai perusahaan berbasis teknologi yang berfokus pada inovasi dalam augmented reality (AR), virtual reality (VR), artificial intelligence (AI), dan blockchain, WIR Group berkomitmen untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam mengimplementasikan teknologi blockchain untuk keamanan data. Kami percaya bahwa kolaborasi yang erat antara sektor publik dan swasta, didukung oleh inovasi berkelanjutan, dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan andal.
Dengan adopsi teknologi blockchain, kita dapat melihat masa depan di mana data publik dikelola dengan lebih aman dan transparan. Serangan siber seperti yang terjadi pada Pusat Data Nasional dapat diminimalkan, memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada masyarakat terhadap sistem pemerintahan.
Serangan - serangan sejenis dapat dimitigasi dengan memanfaatkan karakteristik teknologi blockchain yang menyimpan data secara otomatis di berbagai tempat, memastikan availability atau akses dan layanan terhadap data tetap berjalan meski ada satu atau beberapa tempat penyimpanan terkena serangan.