Perbedaan Milenial Tua dan Milenial Muda
- Screenshot
Viva Jabar –Kita perlu definisikan milenial terlebih dulu, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata milenial memiliki dua makna. Pertama, yaitu yang berkaitan dengan milenium dan makna kedua yaitu yang berkaitan dengan generasi yang lahir antara 1980-an dan 2000-an.
Meski awal-awalnya untuk memasukkan kata ini dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) harus ada kriteria tertentu. Sebagaimana Plt Kepala Badan Bahasa Kemendikbud, Dadang Sunendar, mengungkapkan, ada lima kriteria/pertimbangan yang membuat kata milenial terpilih menjadi KTI 2019.
Setelah memasukkan kata milenial dalam kamus besar bahasa Indonesia. Kita berbicara masalah pembagian milenial, milenial tua dan muda.
Suka tidak suka, mereka yang lahir sejak 1981 hingga pertengahan 1990-an, meski rentang waktu kelahirannya terpaut jauh, mereka adalah kelompok milenial atau Generasi Y. Jesse Singal yang lahir pada1983, sadar kalau dia termasuk kategori tersebut.
“Tapi, semakin banyak aku mendengar tentang milenial, semakin aku tak mengenali diriku,” ungkap Singal.
Tim Viva Melansir dari berbagai sumber, sebagaimana senior editor di new york magazine Dalam tulisan " jangan panggil milenial, aku si milenial tua". Keresahan itu seperti begitu akrabnya milenial muda dengan teknologi.
“Aku menge-tweet banyak sekali, tentu saja. Tapi aku tak pernah main Instagram, bahkan pikiran tentang mempelajari Snapchat saja membuatku kepengin tidur siang yang panjang dan damai,” tulis Singal.
Keresahan itu tidak hanya dirasakan singal, Emelie McCombs dari Elite Daily menyusun tentang dirinya kemudian mencocokkan dengan deskripsi tentang generasi milenial yang semuanya tidak cocok dengannya.
Beberapa teori seperti yang dicetuskan Karl meinhem, manusia diklasifikasikan berdasarkan rentang waktu tertentu sesuai masa sosio-sejarah yang dilewatinya. Menurutnya, manusia yang melewati masa tertentu akan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya.
Faktanya, ada beberapa kasus seperti Emelie, Singal dan yang sezaman dengan mereka. Kriteria milenial tidak sesuai dengan kondisi mereka. Dimana seharusnya mereka sama persis dengan milenial saat ini yang lebih akrab dengan teknologi.
Menjawab hal ini, Jean Twenge, Psikolog dari Universitas negeri san diego, menurutnya, terpecahnya karakteristik generasi ini karena ada dua. Pertama, generasi pertama atau milenial tua adalah generasi dengan ekonomi yang stabil dan optimis. Sedangkan yang kedua, milenial muda hidup dengan kondisi ekonomi yang terpuruk. Sehingga harus menghadapi dengan realistis.
Disaat yang sama ponsel semakin berkembang. Generasi milenial tua baru bisa menggunakan ponsel saat berumur 20 tahuna ke atas. Sedangkan generasi milenial muda sudah bisa menggunakan ponsel sejak dini.
Adapun perbedaan generasi milenial tua dan muda. Antara lain,
Milenial tua merokok dengan rokok sebagaimana biasanya, milenial tua menamai anak mereka sesuai bintang film, sibuk dengan klub buku rahasia, suka membuat akronim, baru punya ponsel di usia 20-an.
Sedangkan milenial muda merokok dengan Vape, menamai anak mereka sesuai dengan selebriti instagram, sibuk membentuk citra diri, suka berbahasa emoji, memberi tanda pagar semua ironi hidupnya seperti #Sadboy2k17 dll.
Itulah kira-kira perbedaan milenial tua dan muda.