Perjuangan Meutya Hafid yang Akhirnya Melahirkan di Usia 44 Tahun
- VIVA.co.id
VIVA JABAR-Kisah pejuang 'dua garis biru' nampaknya selalu memberikan rasa haru dan perasaan emosional yang menyentuh hati banyak pasangan.
Salah satunya, perjuangan dari perempuan bernama Meutya Hafid yang menjalani bayi tabung bertahun-tahun sebanyak 10 kali hingga akhirnya berhasil hamil dan melahirkan buah hati pertamanya.
"Saya pejuang IVF yang berhasil di usia 44 tahun," kata politisi sekaligus jurnalis Meutya Hafid dilansir dari Viva.co.id, Senin 6 Februari 2023.
Meutya menjalani perannya sebagai seorang wanita karier yang turut mendambakan kehadiran seorang bayi dari pernikahannya dengan sang suami.
Diakui perempuan berambut sebahu ini, keberhasilannya hamil dan melahirkan merupakan perjuangan panjang dan sulit dijalani.
"Step hamil yang aku jalani cukup panjang. Total dari 2015, program hamil aku cukup panjang dan beragam, apa metode yang dijalankan beragam sama suami. Mulai dari tradisional, medis, dan lain-lain, sampai memutuskan bayi tabung," tuturnya.
Diakui politisi kelahiran Bandung ini, tak mudah dalam menjalani program bayi tabung. Bukan tanpa alasan, saat memulainya pun tak langsung hamil.
Yang semakin membuatnya sedih, ketika keberhasilan kehamilannya berbuah keguguran yang memupuskan segala harapannya untuk menimang bayi.
"Nggak langsung berhasil hamil, beberapa kali gagal. Total coba 10 kali mungkin ya bayi tabung. Sempat berhasil tapi 2 kali keguguran," tambahnya.
Penulis buku 168 jam dalam sandera: memoar jurnalis Indonesia yang disandera di irak itu, bahkan sudah kehilangan dua saluran tuba atau indung telur, untuk menjalani program bayi tabung. Hal itu dilakukan sebagai pencapaian proses keberhasilan bayi tabung yang penuh liku.
"Sebelum itu (bayi tabung), juga jalani operasi supaya proses bayi tabungnya berhasil jadi tuba saya keduanya diangkat," jelasnya.
Alih-alih menerima dua garis biru, Meutya justru mengalami keguguran yang membuatnya sempat trauma untuk mencoba kembali.
Terlebih, Meutya sempat hamil dengan dua janin kembar yang membuat harapannya meninggi untuk menjadi seorang ibu.
"Nggak mau coba lagi karena keguguran itu saya ngerasanya yaudah mungkin nggak bisa. Sy pernah hamil dengan 2 janin. Udah kebayang punya anak kembar, mendekati 3 bulan, keguguran," terangnya penuh air mata.
Puji syukur, Meutya pantang menyerah dan selalu memasrahkan diri pada Tuhan untuk segala upaya memiliki anak. Hingga pada September 2022 lalu, Meutya dan sang suami dikaruniai bayi mungil bernama Lyora.
"Alhamdulillah. Telah lahir putri pertama kami pada pagi hari Jumat 9 September 2022. Di RSIA Bunda, Menteng- Jkt. Kami yang berbahagia, Fajrie dan Meutya," tulis Meutya di laman Instagramnya.