Berenang Tak Pakai Pakaian Renang Bisa Sebabkan Risiko Tenggelam, Benarkah?
- Pixabay
VIVA Jabar – Olahraga renang adalah mengandalkan seluruh komponen gerak tubuh yang dilakukan di dalam air. Dalam prakteknya, olahraga air ini dilakukan dengan menggerakan badan di air, mengandalkan kaki dan tangan agar badan bisa mengapung di permukaan air. Baik dalam air tawar maupun air asin.
Berbicara mengenai renang, ada beberapa kelengkapan berenang yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah pakaian renang. Pakaian renang yang tepat untuk digunakan saat melakukan aktivitas ini adalah pakaian khusus renang.
Namun sayangnya tidak sedikit orang di masyarakat kita yang memilih untuk menggunakan t-shirt dan celana pendek kain. Menggunakan pakaian yang bukan khusus renang ternyata bisa membahayakan diri sendiri loh. Mengapa demikian?
Ketua Unit Kerja Koordinasi Emergency dan Rawat Intensif Anak (UKK ERIA) Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR.dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K) mengungkap, salah satu risiko terjadinya kegawat daruratan saat berenang adalah hiportemia. Salah satu alasan seseorang hiportemia adalah penggunaan pakaian yang menyerap air.
"Saat berenang itu kita berusaha menjaga suhu tubuh tidak terpengarih air. Kalau pakai baju khusus renang itu bahannya spandex itu tidak kena air 100 persen, paparan air tidak terlalu besar. Kalau kita berenang gerakan renang makin lama membuat terpapar risiko hiportemi besar," kata dia saat ditemui dalam media briefing World Emergency Day, di kantor IDAI di Salemba Jakarta Pusat, Selasa 23 Mei 2023.
Lebih lanjut, diungkap Ririe bahwa menggunakan baju kaos juga bisa membuat risiko tenggelam bagi pemakainya. Sebab, kaos yang terpapar air bisa memberikan beban berat pada tubuh si pemakai.
"Mengandung air berat kemudian menempelm badan anak pasti dingin, makanya baik pakai pakaian proper untuk berenang," ujarnya.