Buya Yahya Bolehkan Telanjang Saat Berhubungan, yang Penting Tidak Tertekan

Ilustrasi Hubungan Seks
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Setiap hubungan antara suami dan istri hendaknya didasari sesuai kesepakatan. Baik suami maupun istri, tak ada yang merasa tertekan. Contoh sederhananya ialah masalah hubungan badan.

Konflik Belum Reda, Loly Blak-blakan Sebut Nikita Mirzani Egois

Menurut Ulama Cirebon, Buya Yahya dalam menjalin rumah tangga, ada beberapa perkara yang selalu menjadi sumber masalah. Misalnya saja dalam hubungan suami istri

Buya begitu sapaan akrabnya, memberikan pemahaman soal hukum suami istri berhubungan intim dalam keadaan telanjang. Kata Buya Yahya, hubungan suami istri harusnya ada kesepakatan dan tidak terpaksa.

Sosok Istri Baru Habib Rizieq, Ternyata Berstatus Mahasiswi Aktif Semester 3

“Nasehat untuk semuanya dalam hubungan suami istri itu hendaknya lebih enak kesepakatan. Jadi jangan sampai ada yang terpaksa di dalam hubungan suami istri, artinya kesepakatan itu indah. Kesepakatan itu adalah lebih mengarah kepada bagaimana kita menyenangkan pasangan bukan bagaimana anda senang sendiri,” kata Buya Yahya dilansir dari viva.co.id

Beberapa pasangan wanita mungkin ada yang masih malu jika berhubungan badan secara telanjang dengan suaminya. Jika seorang istri tidak mau telanjang saat berhubungan badan, suami seharusnya tidak lantas marah. 

Habib Rizieq Shihab Menikah Lagi atas Desakan 7 Anaknya

“Maka jangan suami langsung marah dengan yang demikian itu, biarpun boleh suami istri tidak ada aurat,” ungkapnya.

Buya menjelaskan, dalam hubungan badan disunahkan pakai selimut atau ditutupi. Meski begitu, jika tidak ada juga bukan menjadi haram. Yang pasti, kata Buya, harus ada kesepakatan. 

"Memang disunahkan untuk kita pakai selimut itu ada, kalaupun tidak bukan sesuatu yang haram, tapi maksud kami harus ada kesepakatan. Kalau seorang istri merasa tidak nyaman dan sebagainya ia entar dulu daripada waktunya,” jelasnya.

Istri Jangan Egois

Mengenai hubungan intim tanpa pakaian atau telanjang ini, Buya Yahya menyarankan kepada istri untuk tidak menyusahkan atau merepotkan suaminya. Bisa jadi, hal itu merupakan kesenangan suami. 

“Cuman di sisi lain seorang istri tidak perlulah merepotkan urusan yang demikian itu. Karena barangkali adalah itu kesenangan suami. Sisi lain untuk pandangan dan suami ingin melihat seutuhnya istrinya sah-sah saja yang demikian itu,” katanya. 

“Jadi makanya maksud kami kesepakatan, jangan istri egois,” imbuhnya.

Selain disarankan suami istri tidak ada yang tertekan, juga hindari rasa kurang percaya diri. Yang terpenting sudah maksimal memberikan kepuasan. 

"Maksud kami jangan ada hubungan suami istri ada yang tertekan. Kemudian hindari minder tidak percaya diri, yang penting anda sudah maksimal selesai,” nasehat Buya

"Jangan menganggap suamimu tidak senang kalau melihat aku begini begitu, itu menyiksa,” jelas Buya.