Realme C55 NFC Mampu Memikat Perhatian Konsumen
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA Jabar – Realme sukses mengamankan posisi 'Top 4 Smartphone Brand' di Indonesia, berdasarkan laporan dari Counterpoint Research.
Raksasa teknologi China itu mencatat peningkatan pengiriman sebesar 8,1 persen pada kuartal III 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Momen Ramadan serta kehadiran Realme C55 NFC berhasil mendongkrak penjualan berkat fitur-fitur yang bersemayam di dalamnya.
"Kami tentu sangat senang. Masyarakat bisa menerima produk kami sehingga penjualannya luar biasa, terutama Realme C55 NFC," kata Direktur Pemasaran Realme Indonesia Michonne Wang di Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023.
Meluncurkan Realme C55 NFC sebelum Ramadan tiba terbukti mampu memikat perhatian konsumen. Melalui pengaplikasian teknologi smartphone yang berani dan optimalisasi model bisnis, Wang mengaku tetap menjadi game changer untuk industri smartphone dalam negeri.
Lini C Series Realme terus mendapatkan kepercayaan pasar akan smartphone terjangkau, namun membawa performa dan fitur di atas standar kelasnya. Bahkan, lanjut Wang, Realme meningkatkan persaingan dengan fitur-fitur ‘juara’ yang dibawa oleh Realme C55 NFC.
"Smartphone ini berhasil sold out dalam 10 menit saat penjualan perdananya melalui flash sale di Indonesia. Kami mencetak rekor penjualan tertinggi untuk rentang harga Rp2-3 juta yang meningkat lebih dari 700 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022," jelas Wang.
Penerimaan pasar akan 'smartphone champion' ini terus meningkat hingga momen Lebaran tahun ini membuat Realme begitu percaya diri untuk merilis varian warna baru untuk Realme C55 NFC.
Sebelumnya, Counterpoint Research melaporkan jika HP murah atau ponsel entry-level, yang dipasarkan di bawah US$200 (Rp2,9 juta), diburu konsumen Indonesia. Hal ini karena adanya peningkatan fitur seperti kamera, chipset, dan kapasitas penyimpanan.
Fitur yang juga dicari pada HP murah adalah NFC, melihat penggunaan QR Code untuk pembayaran yang kian populer. Akibat berbagai fitur yang ditawarkan entry-level smartphone inilah maka konsumen Indonesia kian tertarik untuk mengganti ponsel lamanya.