Eksploitas hingga Perlakuan Buruk Terhadap Perempuan, Ini 5 Sisi Kelam Industri Film Porno di Jepang

Ilustrasi Bintang Porno di Jepang
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Industri film porno di Jepang adalah topik yang kontroversial dan sering kali dikaitkan dengan sisi kelam. Sisi kelam industri film porno di Jepang melibatkan berbagai aspek yang mencakup eksploitasi, kekerasan, perlakuan buruk terhadap perempuan, dan dampak negatif terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Jadwal Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Live Sore Hari di TV Nasional

Salah satu sisi kelam industri film porno di Jepang adalah eksploitasi perempuan. Banyak perempuan yang terlibat dalam industri ini karena alasan ekonomi yang sulit atau dipaksa oleh pihak lain. 

Mereka sering kali diperlakukan sebagai objek seksual yang dimanipulasi dan dieksploitasi untuk keuntungan finansial. Para aktris sering kali menghadapi tekanan psikologis dan emosional yang besar dalam melakukan adegan yang tidak mereka inginkan.

IJTI Purwasuka Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan Oleh Oknum Petugas

Selain itu, kekerasan juga menjadi sisi kelam dalam industri film porno di Jepang. Beberapa film porno di Jepang menampilkan adegan yang melibatkan kekerasan fisik atau perilaku yang merendahkan martabat manusia.

Hal ini tidak hanya merugikan perempuan yang terlibat dalam industri tersebut, tetapi juga mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hubungan seksual yang sehat dan konsensual.

Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Sudah Temukan Komposisi Terbaik untuk Laga Melawan Filipina

Perlakuan buruk terhadap perempuan dalam industri film porno juga merupakan sisi kelam yang signifikan. Mereka sering kali mengalami pelecehan verbal, fisik, dan seksual oleh produser, sutradara, atau pemain lain.

Tidak adanya perlindungan yang memadai bagi para aktris membuat mereka rentan terhadap penyalahgunaan dan penindasan.

Halaman Selanjutnya
img_title