Ternyata Ini Alasan Kenapa YouTuber Mukbang Bisa Tetap Kurus Meski Makan dalam Porsi Besar

Tzuyang
Sumber :
  • Koreaboo

VIVA Jabar – Konten digital yang berisi tentang makan dalam porsi besar sambil berinteraksi dengan para penonton atau Mukbang belakangan ini banyak ditonton oleh para pengguna sosial media. Berbagai jenis makanan dilahap habis meskipun dalam porsi yang sangat banyak.

Sejarah Baru Timnas Indonesia Pecahkan Rekor Kualifikasi Piala Dunia 2026

Salah satu YouTuber asal Korea Selatan yang cukup terkenal dengan konten mukbangnya adalah Tzuyang. Meskipun sering makan dalam porsi besar, tetapi Tzuyang tampaknya tidak mengalami kenaikan berat badan. Ia tetap berbadan langsing namun nafsu makannya lebih tinggi daripada orang normal biasanya.

Untuk itu, seorang dokter bernama Seo Jae Gul membuat penjelasan di YouTube yang membahas topik kesehatan tentang bagaimana YouTuber mukbang tidak bertambah gemuk setelah makan banyak.

Samsung Galaxy S25 Series Usung Desain Slim Meluncur, Berikut Jadwal Rilis, Spesifikasi dan Fitur Unggulan

Pertama, Dokter Seo Jae Gul berbicara tentang ukuran perut manusia dan membandingkannya dengan cangkir kertas dan botol berukuran 2 liter.

"Biasanya perutnya rata hingga kurang dari setengah ukuran paper cup, namun saat makanan masuk, perutnya terus terbuka dan meregang cukup untuk menampung hingga 2 liter botol air kemasan," kata Seo Jae Gul, melansir Koreaboo, Jumat 7 Juli 2023.

Diejek Lawan Sebelum Tanding, Sikap Mike Tyson Bikin Kagum

Perut bisa meregang hingga kira-kira lima puluh kali ukurannya. Namun, Seo Jae Gul menekankan bahwa perut yang telah diregangkan dalam waktu lama tidak akan mudah menyusut kembali.

Lalu alasan mengapa YouTuber mukbang tidak bertambah berat badan, Seo Jae Gul menjelaskan bahwa kuncinya adalah tidak menyimpan makanan di perut dalam waktu lama.

"Jika Anda melihat mukbang YouTuber Tzuyang, dia tidak menyimpan makanan di perutnya dalam waktu lama dan langsung mengirimkan makanan yang dia makan ke usus," terangnya.

Dia membandingkannya dengan menuangkan air ke dalam toples dengan celah di bagian bawah, orang bisa makan makanan tanpa henti jika mereka terus menurunkannya dan mengosongkan perutnya dengan cepat.

Dokter menjelaskan bahwa berat badan manusia bertambah ketika tubuh menyimpan makanan dalam bentuk lemak. Di sisi lain, jika makanan langsung dikirim ke usus, tidak berubah menjadi lemak yang tersimpan.

"Kita bertambah berat ketika makanan disimpan dalam bentuk lemak di dalam tubuh kita, tetapi jika tubuh tidak menyerap makanan dan mengirimkannya dari usus ke kotoran dengan cepat, jika masuk melalui mulut dan keluar melalui anus, tidak ada perubahan besar pada tubuh kita. Itu sebabnya berat badan kita tetap sama. Jika Anda terlihat makan banyak, tetapi itu berarti Anda mengeluarkan sebanyak itu," katanya.

Namun, ada efek sampingnya yaitu jika makanan dikirim terlalu cepat ke usus, tubuh tidak dapat menyerap makanan dengan baik, termasuk nutrisinya. Tzuyang pernah menceritakan di masa lalu bahwa dia tidak memiliki usus yang sehat, itulah sebabnya dia sering terlihat berlari ke kamar mandi di tengah acara makan. Menurut Seo Jae Gul, ini bisa menjadi sinyal bahwa usus tidak menyerap nutrisi makanan dengan baik.

Dokter itu juga memberikan contoh tipe tubuh yang berbeda, pertama, dia berbicara tentang Kim Dong Eun, seorang pelatih kesehatan yang terkenal dengan mukbangnya. Tingginya sekitar 160 cm dan beratnya 52 kg, dan diketahui banyak makan tetapi berat badannya tidak bertambah.

"Namun, Kim Dong Eun banyak berolahraga. Karena dia memiliki banyak otot, tingkat metabolisme basalnya lebih tinggi daripada kebanyakan orang, yang menyebabkan berat badannya tidak bertambah banyak," kata dokter itu.