Penderita Hipertensi dan Penyakit Jantung Boleh Minum Kopi, Asalkan...
- Pixabay
VIVA Jabar – Menyesap secangkir kopi di pagi hari nampaknya memberikan sebuah kenikmatan bagi sebagian orang untuk memulai aktivitas. Kendati begitu, mengonsumsi kopi juga menjadi ketakutan sebagian orang, termasuk yang memiliki kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Apa saran dokter ya?
Kopi mengandung kafein yang memberikan efek stimulasi bagi tubuh sehingga menambah semangat untuk menjalani aktivitas. Tak heran, banyak yang ingin menyesap secangkir kopi di pagi hari. Tapi, keinginan itu kerap urung dijalani banyak orang dengan kondisi hipertensi yang ternyata sering disalahpahami.
Dituturkan dokter spesialis jantung dr. Bambang Widyantoro SpJP(K) bahwa berbagai mitos mengenai hipertensi sering disalahpahami oleh masyarakat luas, seperti mengonsumsi kopi. Menurutnya, hal yang salah bila banyak orang mengira dengan mengonsumsi kopi dapat memicu hipertensi. Pun, kopi sah-sah saja dikonsumsi seseorang yang mengidap hipertensi atau bahkan penyandang penyakit jantung.
"Kopi buat hipertensi? Tidak. Orang sakit jantung tetap boleh minum kopi tanpa gula," jelasnya dalam konferensi pers 'Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia untuk Morotai, Dari Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular Sampai Pencegahan Stunting', di Jakarta, Senin 17 Juli 2023.
Menurut dokter Bambang, pada dasarnya kopi memiliki manfaat baik bagi jantung lantaran kandungan yang membantu kesehatan tubuh. Akan tetapi, salah satu kandungan di kopi, yakni kafein, dapat memberi dampak berbeda bagi tiap orang yang mengonsumsinya.
"Kopi bagus untuk jantung dan pembuluh darah selama tidak sensitif terhadap kafein. Ada yang kena kafein dikit langsung berdebar, maka berhenti meminumnya," tambahnya.
Bagi pasien penyakit jantung dan hipertensi yang tak sensitif terhadap kafein, maka diperbolehkan mengonsumsi kopi dengan batasan hingga 3 cangkir dalam sehari. Selain itu, dilarang menambah gula lantaran berisiko meningkatkan gula darah hingga bahaya obesitas.