Pindang Tetel, Khas Tradisional Pekalongan yang Lezat dan Murah Meriah
- Screenshot berita VivaNews
Nama 'Pindang Tetel' berasal dari singkatan 'Paling Enak Daging Tetel'. Makanan ini berasal dari Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni.
Awalnya hanya menggunakan tetelan daging sapi, namun kini juga dilengkapi dengan potongan daging dan jeroan lainnya Pedagang Pindang Tetel biasanya juga menawarkan camilan lain sebagai pelengkap, seperti Kluban, semacam urap yang bisa dicampur ke dalam Pindang Tetel, atau Bothok, mirip dengan Lodeh Tahu.
Bothok menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menghindari daging. Pindang Tetel adalah makanan berkuah yang terbuat dari daging sapi, khususnya bagian sendi atau tetelan yang memiliki tekstur kenyal.
Kuahnya yang berwarna cokelat kemerahan dan beraroma rempah khas, memberikan cita rasa yang gurih dan sedikit pedas.
Lontong menjadi teman Pindang Tetel ini. Rasanya gurih, kental, dan rempahnya sangat kuat sekali. Dijamin nagih ketika sudah mencobanya.
Keunikan Pindang Tetel