Datangkan Ahli Terapi, Dedi Mulyadi Bantu Pengobatan Panji
- Tangkapan layar YouTube KDM
VIVA Jabar – Sang pawang predator, Muhammad Panji atau yang akrab dipanggil Panji Petualang kini dalam kondisi kesehatan yang kurang baik. Pasalnya, pecinta hewan itu menderita diabetes.
Akibat penyakit tersebut, Panji mengalami kondisi yang mengkhawatirkan. Ia terlihat kurus dan pucat.
Mengetahui kondisi Panji, mantan bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi keheranan dengan kondisi pecinta hewan itu saat ini.
Melalui kanal YouTube-nya yang diunggah Senin, 7 Agustus 2023, diketahui Kang Dedi Mulyadi atau yang dikenal dengan nama KDM itu pun mencoba membantu pengobatan Panji Petualang dengan mendatangkan ahli terapi.
Diketahui, kesehatan Panji mulai terganggu karena menderita diabetes sejak sekitar lima bulan lalu.
Namun rupanya, diabetes bukan satu-satunya penyakit yang tengah dihadapi Panji Petualang. Ia sempat digigit ular cobra peliharaannya dan hal itu membuat daya taya tahan tubuhnya terus menurun.
Dalam perbincangan dengan Panji, Dedi Mulyadi pun membuka tips kesehatan yang dijalaninya hingga membuat tubuhnya tetap bugar.
"Makan nasi seminggu hanya lima kali. Kalau senin kamis saya tidak makan nasi. Buka puasa hanya jus apel atau pisang," ungkap Dedi.
Namun, Dedi juga mengakui jika dirinya memiliki riwayat kolesterol. Kendati begitu, harus bisa mengendalikan.
"Mengendalikan tubuh itu seperti Panji mengendalikan ular," ujar Dedi mencontohkan.
Setelah itu, Panji pun mulai diobati oleh ahli terapi yang didatangkan oleh Dedi Mulyadi, yakni Kang Haris.
Pada saat diterapi, Kang Haris membeberkan jika tak hanya diabetes, Panji juga memiliki kolesterol tinggi.
Panji mengaku tidak mengetahui jika dirinya memiliki penyakit kolesterol. Sebab hanya mengecek kondisi diabetesnya.
"Diabetes mah sering dicek, kolesterol mah engga," kata Panji.
Kemudian, Panji pun diberi obat tetes untuk mengobati sakit diabetesnya. Di mana, diabetesnya itu disebut telah menyerang mata Panji.
Usai diobati, Panji mengaku kondisinya sudah agak baikan.
"Udah enakan," kata Panji.