Pasca Ledakan Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir Ditantang Pecat Ahok

Erick Thohir
Sumber :
  • Istimewa

Jabar – Menteri BUMN, Erick Thohir kian menjadi sorotan usai meledaknya Depo Pertamina Plumpang. Yang paling menjadi perhatian dari sekian sorotan terhadap Erick adalah dari anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto. Pasalnya, Mulyanto menantang Erick Thohir untuk memecat Direktur Utama sekaligus Komisaris Utama Pertamina yakni Basuko Tjahya Purnama (Ahok).

Temui Presiden Federasi Sepakbola Thailand, Erick Thohir Ungkap Hal Ini

Dengan berani Mulyanto mengatakan, harusnya Erick Thohir tidak hanya memecat Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi, tapi juga Ahok.

"Tetapi Erick harusnya juga berani memecat Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahya Purnama (Ahok) karena kedua pejabat Pertamina inilah yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab pengurusan dan pengawasan seluruh operasional Pertamina," katakan Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, seperti yang dilansir dari tvOnenews pada Minggu, 12 Maret 2023.

Bertemu Madam Pang, Erick Thohir Buka Peluang Kerjasama Majukan Sepakbola Asia Tenggara

Warga menangis di tengah puing-puing akibat kebakaran depo Plumpang

Photo :
  • Julio Trisaputra/tvOnenews.com

Lebih lanjut Mulyanto mengungkapkan kritikannya terhadap Menteri BUMN yang juga menjadi Ketua PSSI itu untuk tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan dan kebijakan. Erick harusnya berani menindak dengan tegas pejabat Pertamina yang terbukti tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab, dalam beberapa tahun Pertamina dilanda musibah seperti kebakaran.

Shin Tae-yong Tak Khawatirkan Target Tinggi dari PSSI

Mulyanto menyebut Direktur Utama dan Komisaris Utama merupakan pimpinan Pertamina yang paling bertanggung jawab atas kejadian apapun di perusahaan milik negara tersebut.

“Apalagi sebagai Komisaris utama Ahok juga merangkap sebagai Ketua Komite Risiko yang bertanggung jawab atas pengelolaan resiko kebijakan Pertamina,” ungkapnya.

“Jadi yang dicopot jangan hanya salah satu direksi. Pimpinannya dong. Terutama Komut yang tidak dapat menjalankan fungsi pengawasan termasuk mandulnya komite risiko dewan komisaris. Sebagai Komut yang juga Ketua Komite Risiko Ahok harus bekerja mengawasi dengan baik jangan hanya tebar pesona,” sambungnya.

Tak hanya itu saja, dia juga minta pemerintah harus serius menangani kasus kebakaran kilang ini, jangan sampai terus berulang di kemudian hari. Peristiwa kebakaran kilang atau depo ini terbilang sering karena sudah terjadi 6 kali kebakaran sejak 2021 sampai sekarang.

“Artinya hampir 3 bulan sekali terjadi musibah. Ini kan luar biasa,” kata Mulyanto.

Mulyanto menilai selama ini pemerintah kurang perhatian dalam mengelola BUMN migas ini. Kementerian BUMN lebih menekankan pada peningkatan profit dan deviden, sementara lalai terkait masalah perawatan kilang.

“Menurut saya layanan publik itu yang utama bagi BUMN bukan sekedar untung alias profit oriented. Ini semua harus dievaluasi secara sungguh-sungguh,” pungkas Mulyanto.