Berawal dari Firasat Ibu, Bayi Tertukar Selama 1 Tahun di Bogor Akhirnya Terungkap

Ilustrasi Bayi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar – Kasus bayi tertukar usai persalaninan setahun lalu viral di media sosial. Bak seperti di sinetron televisi, bayi laki-laki putra dari pasangan Muhammad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37) itu terbukti bukan buah hatinya dari rangkaian tes DNA.

Syarat dan Kriteria Untuk Mendapatkan Bantuan PKH Bulan Oktober 2024, Baca Dibawah Ini

Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan, kronologi tertukarnya bayi ibu Siti terjadi setahun lalu pada 18 Juni 2022 di Rumah Sakit Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat itu kliennya yang menjalani persalinan secara caesar merasa ada yang janggal saat gelang yang dikenakan bayinya ber ubah dan fisik bayi yang berbeda saat menyusui.

Tips Jitu Dapatkan Uang Untuk Ibu Rumah Tangga, Yuk Baca Caranya

"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara caesar  di RS Sentosa Bogor. Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin  merasa beda pas nyusui di hari kedua," katanya, Jumat 11 Agustus 2023.

Perasaan Siti makin menguat saat terungkapnya salah seorang perawat sempat mendatangi kediaman Siti Mauliyah yang menanyakan gelang yang dikenakan bayi.  Dan gelang ditemukan atas nama pasien lain berinisial B.

Berikut Syarat Dapatkan Bansos 2024, Yuk Lengkapi Syaratnya.

"Kemudian, hari ketiga ketika mau pulang, susternya ke rumah ini atas nama ibu yang pasien B ya, 'oh engga atas nama ibu Siti Mauliah'. Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun, saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar

Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang. Biasanya kan gelang itu disimpan, ini kok bisa kebawa. Ketika diminta lagi gelangnya, betul atas nama pasien lain gelangnya itu," jelas Rusdy.

Namun pihak rumah sakit menyebut hanya gelang yang tertukar. Setahun berlalu, pada Bulan Mei 2023 pihak rumah sakit dan orang tua bayi melakukan mediasi dan kliennya mengikuti serangkaian tes DNA. Hasilnya, terbukti bahwa anak yang dirawat Siti selama satu tahun bukan bayinya.

"Di situ klien kami baru sadar, kok atas nama pasien yang lain ya. Dikonfirmasi, alasan rumah sakit itu hanya ketukar gelang. Sampai berlarut sampai setahun ini Jadi ketika kita ambil alih, dua bulan yang lalu, saya sebagai kuasa hukum tes DNA ke rumah sakit. Betul, ketika tes DNA di lab Cempaka Putih Jakarta, hasilnya bahwa bayi yang ada di klien kami itu bukan bayinya," jelasnya.