Viral! Cetak Rekor Lari Paling Lambat Sedunia, Atlet Somalia Diduga Atlet Titipan
- screenshoot by Viva
VIVA Jabar – Sebuah rekaman visual yang menunjukkan seorang peserta yang kurang terampil dalam kompetisi lari cepat 100 meter tingkat internasional di China telah menjadi topik pembicaraan. Fenomena ini menimbulkan perhatian karena terdapat dugaan bahwa peserta tersebut merupakan "titipan" dari seorang pejabat pemerintahan.
Diketahui, atlet Somalia tersebut bernama Nasra Abukar Ali berusia 20 tahun, dan menjadi atlet yang terakhir mencapai garis finish di World University Games di Chengdu, China pada hari Selasa pekan lalu.
Ia membutuhkan waktu hampir dua kali lebih lama untuk menyelesaikan pertandingan, dibanding sang juara yang berasal dari Brasil.
Dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial, Nasra Abukar berada jauh di belakang para atlet lainnya, sehingga dia berada di luar bingkai untuk sebagian besar balapan dan menyelesaikannya dengan lompatan melewati garis finis.
Abukar yang disebut sebagai atlet tidak terlatih dengan pengalaman lari terbatas, diberitakan menyelesaikan balapan dengan 21,81 detik sekaligus jadi rekor baru untuk finis terlambat," tulis Sport Bible.
Usut punya usut, masih dalam laporan yang sama, Abukar ternyata merupakan keponakan dari Ketua Federasi Atletik Somalia, Khadija Aden Dahir.
Khadija bahkan disebut sempat mengucapkan selamat kepada sang keponakan melalui unggahan di media sosial. Banyak warga Somalia maupun pihak internasional yang berkata bahwa Abukar sebenarnya tidak kompeten dan hanya sebagai "titipan" pejabat saja.
Karena viral, kasus ini bahkan membuat Menteri Olahraga Somalia, Mohamed Barre turun tangan dan berencana melakukan investigasi terhadap proses seleksi atlet.
"Kementerian Olahraga Somalia menyatakan tidak tahu bagaimana Nasra Abukar Ali dipilih untuk berkompetisi pada lomba lari 100 meter putri di Chengdu pada Selasa lalu," tulis pernyataan Kementrian Olahraga Somalia.
Berbuntut panjang, Ketua Federasi Atletik Somalia, Khadija Aden Dahir pun kini telah diskors.
"Kementerian Olahraga secara terpisah merilis pernyataan kepada Komite Olimpiade untuk menindak ketua federasi atletik Khadija Aden Dahir menyusul dugaan kekerabatan dengan Nasra Abukar dan diberi izin berkompetisi," lanjut pernyataan.