Anies Tanggapi Penanganan KKB di Papua, Anies: "Saya cenderung untuk tidak mengomentari soal KKB"
- screenshoot by Viva
VIVA Jabar – Anies Baswedan, seorang bakal calon presiden (capres) yang berasal dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), menganggap bahwa penyelesaian konflik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua harus dilakukan dengan keseluruhan.
Hal itu disampaikan Anies saat ditanyai warga dalam acara "Titip Harapan, Millenial Menyampaikan, Anies Baswedan Mengerjakan" di Restaurant Al Jazeerah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu, 19 Agustus 203.
Anies menekankan, untuk menghentikan aksi kriminal KKB di Papua perlu dicarikan solusi damai yang menghadirkan rasa keadilan.
“Prinsipnya bahwa kita ingin ada damai dan damai itu bukan ditandai dengan tiadanya konflik kekerasan. Damai itu ditandai dengan semua merasa ada keadilan, di situ ada kedamaian sesungguhnya. Cari jalan keluar yang menimbulkan rasa keadilan lalu konflik itu akan tiada,” kata Anies.
Anies meyakini bahwa ada jalan keluar yang menimbulkan rasa keadilan akan menghilangkan konflik. Dia menyebut solusi ini yang saat ini tengah dituju pemerintah Indonesia.
"Jadi disebut damai itu bukan karena tidak ada tembak-menembak, tidak ada perseteruan, tidak ada konflik damai itu ditandai dengan hadirnya rasa dari keadilan. Jadi itu yang kita tuju," kata Anies.
Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan mengomentari lebih jauh ihwal KKB di Papua. Pasalnya, Anies menilai situasi sedang bergulir dan penanganan tengah dilakukan oleh pemerintah.
"KKB sebenarnya saya cenderung untuk tidak mengomentari soal KKB kenapa? Karena sedang terjadi situasi di lokasi. Jadi biarkan itu harus diselesaikan supaya tidak kita menambah kompleksitas di dalam penanganan yang sekarang sedang terjadi di Papua," imbuhnya.