Kocak, KDM Tampil Cantik Berbikini Saat Ikut Lomba Panjat Pinang di Lembur Pakuan
- Istimewa
VIVA Jabar – Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, tentunya menjadi momen yang menarik dan menyenangkan bagi segenap lapisan masyarakat. Berbagai kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk syukur dan doa atas kemerdekaan yang telah diraih.
Beberapa kegiatan tujuh belasan di masyarakat menjadi media menjalin keakraban sosial antar warga. Hal tersebut juga dilakukan oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang memang dikenal sebagai sosok pemimpin yang merakyat.
Mantan Bupati Purwakarta itu menggelar lomba panjat pinang di kediamannya di Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.
Usut punya usut, lomba panjat pinang itu sudah rutin digelar oleh KDM. Namun, untuk tahun ini kemasannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kita akan bermain panjat pinang karena yang cocok itu main rebutan untuk memperebutkan yang ada di atas, susahnya luar biasa tapi seru. Tahun lalu melakukan itu dan sekarang sama,” ucap KDM.
Lomba panjat pinang tahun ini didedikasikan untuk para kaum wanita di seluruh Indonesia. Sebab tidak hanya memperebutkan hadiah, tapi panjat pinang kali ini akan menghibur kaum wanita dan ibu karena berbeda dari biasanya.
“Kan saya sudah bilang kita ini kalau jadi pemimpin harus menjadikan seluruh wanita ini ibu negara. Bukan hanya membahagiakan satu ibu negara, tapi seluruh wanita layaknya ibu negara,” katanya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, panjat pinang kali ini seluruh peserta berdandan cantik dan mengenakan pakaian tidur wanita. Para peserta memakai pakaian dan didandani oleh istrinya masing-masing.
Tak hanya jadi penyelenggara, setiap tahunnya KDM juga ikut menjadi peserta.
Yang menarik, politikus Partai Gerindra ini ikutan tampil cantik memakai bedak dan lipstik dengan balutan lingerie hitam ditambah bikini warna ungu.
“Jangankan orang lain, saya saja ingin ketawa. Pokoknya mah semua harus happy, bahagia,” ujar KDM.
Meski dikenal sebagai seorang pejabat, namun tak ada sekat antara KDM dan warga lainnya. Bahkan KDM memilih posisi di paling bawah sebagai pondasi agar peserta lain bisa mengambil hadiah yang digantung di atas batang pinang.
Perlombaan pun semakin seru karena panjat pinang digelar di atas tanah berlumpur. Usai lomba peserta dan warga lainnya pun terlibat perang lumpur yang menjadikan hari itu semakin meriah.
Menurut KDM biasanya para Anggota DPR atau pejabat saat merayakan Agustusan hanya menonton rakyat dan tertawa. Tapi kali ini adalah kebalikannya di mana rakyat menonton seorang pejabat dan ditertawakan.
“Itulah hidup, sekali-kali dong kita tadi di bawah menderita, sekali-kali dong kita jadi bahan guyonan orang. Karena membahagiakan rakyat itu mudah, Merdeka,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.