Warga Karawang Tak Terima Jembatan Darurat Bakal Dibongkar untuk Keperluan Proyek Kereta Cepat
- Istimewa
VIVA Jabar – PT Sinohydro atau salah satu perusahaan konstruksi yang ditunjuk proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dikabarkan akan membongkar jembatan darurat yang berada di Kampung Parungnala, Desa Tegallega, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Pembongkaran itu dilakukan dengan dalih untuk keperluan proyek kereta cepat. Namun, rencana tersebut nampaknya tak bisa diterima oleh warga sekitar.
Pasalnya, jembatan darurat yang membelah Sungai Citarum dan menjadi akses penghubung antara desa itu sangat bermanfaat untuk mobilitas warga disana. Alhasil, sebagai bentuk kekecewaan warga di desa itu pun melakukan aksi berunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa yang sebagian besar adalah ibu-ibu itu, tidak menerima keputusan PT Sinohydro yang akan membongkar jembatan sementara itu. Mengingat, warga Desa Tegallega sangat membutuhkan jembatan, sebagai akses menuju ke Kabupaten Purwakarta.
Titin (56) ibu rumah tangga asal Kampung Parungnala, mengatakan, jembatan penghubung antara Kabupaten Karawang (Tegallega) dengan Kabupaten Purwakarta via Kecamatan Jatiluhur ini sangat penting. Pasalnya, keberadaan jembatan ini membuat mobilitas warga Tegallega menjadi mudah.
"Anak-anak kami bisa sekolah ke lokasi yang paling dekat, yakni Kecamatan Babakan Cikao atau Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Kami juga bisa ke pasar di Purwakarta dan menjual hasil pertanian dengan mudah. Intinya, jembatan ini sangat membantu," ujar Titin di lokasi unjuk rasa, Kamis (24/8/2023).
Menurut Titin, jembatan penghubung ini mulai dibangun sejak ada proyek pembangunan jalur kereta cepat. Namun, pada 17 Agustus kemarin warga menerima kabar tak mengenakan jika PT Sinohydro akan membongkar jembatan penghubung ini.