Viral! Perwira Kopasgat TNI Adu Mulut Dengan Tukang Parkir di Bandung, Begini Kronologinya
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Dalam beberapa hari ini dunia maya digegerkan dengan kemunculan sebuah potongan video yang disebutkan berisi rekaman seorang perwira pasukan khusus Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara yang terlibat keributan dengan seorang tukang parkir.
Video itu beredar luas dengan dibumbui berbagai narasi yang tanpa bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, hingga keributan yang terjadi di Bandung, Jawa Barat itu memicu reaksi beragam dari masyarakat.
Terkait kehebohan ini, korps baret jingga Kopasgat TNI tak mau tinggal diam. Akhirnya Satuan Polisi Militer (Satpom) turun tangan mengusut masalah itu sekaligus mencari tahu bagaimana kejadian yang sebenar-benarnya.
Berdasarkan siaran resmi Kopasgat dilansir VIVA Militer dari siaran resminya, Jumat 25 Agustus 2023, perwira yang terlibat keributan terungkap bernama Kapten Sus Erwin Yohanes. Ia merupakan prajurit TNI yang berdinas sebagai Ps Pabandamin BMN Slog di Markas Komando Kopasgat. Dan tukang parkir yang ribut dengan Kapten Sus Erwin Yohanes ialah Rohendi Hermawan.
Jadi peristiwa keributan itu menurut Kapten Sus Erwin terjadi pada Jumat 18 Agustus 2023. Ketika itu sekira pukul 16:40 WIB, ia dalam perjalanan pulang dinas menuju kediamannya di Pondok Hijau, Gegerkalong, Kota Bandung. Ia pulang berdinas dengan mengendarai sepeda motor.
Lalu ketika melintas di Jalan Gegerkalong, tepatnya di depan Toko Liana, tiba-tiba saja motor Kapten Sus Erwin dicegat Rohendi di tubuhnya. Saat itu rupanya juru parkir liar itu hendak memarkir mobil yang mau keluar dari area parkir toko.
Hanya saja Rohendi melakukan pencegatan arus lintas di waktu yang tak tepat. Ketika itu arus lalu lintas sangat padat sementara mobil yang diparkir keluar masih berada di area perkir. Saat itu Kapten Sus Erwin secara spontan meminta Rohendi untuk minggir.
Namun, Rohendi tak menggubris permintaan itu, malah dia tetap berdiri mencegat motor Kapten Sus Erwin dengan cara membelakanginya. Kapten Sus Erwin kembali meminta Rohendi untuk minggir karena kemacetan telah terjadi.
Tapi bukannya mengikuti permintaan, Rohendi dengan nada tinggi membentak Kapten Sus Erwin dengan mengeluarkan kata-kata kotor. "'Apa lu, Anjing!'" kata Rohendi seperti ditirukan Kapten Sus Erwin.
Mendengar ucapan tak baik itu, sontak Kapten Sus Erwin naik pitam hingga terjadinya adu mulut. Tapi ternyata tanpa disadari saat itu ada orang yang sengaja merekam keributan itu dan menyebarkannya ke media sosial.
Nah di Kantor Satpom TNI AU keduanya dipertemukan untuk dilakukan mediasi. Dan Kapten Sus Erwin bersama Rohendi sepakat menyelesaikan permasalahan itu dengan cara berdamai. Keduanya pun saling memaafkan dan berpelukan.