Cekcok dengan Konsumen Gegara Tetesan Bensin, Pegawai SPBU Ini Harus Kehilangan Pekerjaan

Pegawai SPBU dipecat
Sumber :
  • Istimewa

"Kemudian anaknya (konsumen) menghampiri ikut maki-maki. Kebetulan CCTV dekat dengan saya, jadi suara saya yang terekam jelas," katanya.

Filosofi Gaya Unik Kang Dedi Mulyadi di Debat Perdana Pilgub Jabar, Terinspirasi Tokoh Pewayangan

Sambil terus ngomel ibu tersebut pergi bersama anaknya. Sementara Winda melanjutkan pekerjaan dengan melayani konsumen berikutnya. Alih-alih tenang, suasana justru memanas hingga terjadi cekcok kembali.

"Ibu itu terus ngotot sampai bilang mau bawa preman buat ngabisin Winda. Sampai akhirnya saya ditarik, kalau dibilang dipukul ya seperti itu (rekaman CCTV)," ujarnya.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Pastikan Tak Akan Jatuhkan Calon Lain di Debat Perdana Pilkada 2024

Singkat cerita Winda memilih untuk menenangkan diri ke kantor. Di sana ia melihat dan merekam CCTV sebagai bukti saat melapor ke Teddy yang tak lain manajer SPBU. Saat itu Teddy meminta Winda untuk melapor ke polisi karena sudah dianggap sebagai korban penganiayaan.

Selang beberapa waktu Teddy memanggil Winda kembali setelah didatangi oleh konsumen yang terlibat cekcok. Teddy yang semula mendukung Winda justru berbalik menyalahkannya. Winda pun tak diberi kesempatan untuk menjelaskan kronologi versinya.

Hasil Survei Pilkada 2024 LSI Denny JA Ungkap Data Fenomenal Cagub Jabar Dedi Mulyadi

"Di situ saya minta maaf, saya mau memberikan penjelasan tapi tidak diterima. Karena seperti itu saya memilih resign," ujar Winda.

Usai kejadian dan video CCTV viral di media sosial, Winda sempat diminta Teddy untuk menghapusnya. Teddy mengancam akan melaporkan Winda ke polisi jika tidak menghapus rekaman CCTV di akun media sosialnya.

Halaman Selanjutnya
img_title