Bos AdaKami Bantah Ada Nasabahnya yang Bunuh Diri: Datanya Tidak Ada

AdaKami x AFPI.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Baru-baru ini, dunia perbankan dihebohkan dengan kasus bunuh diri seseorang yang diduga nasabah platform pinjaman online (Pinjol) AdaKami

Butuh Uang Darurat? Coba 3 Aplikasi Pinjol Ini

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr pun memberikan klarifikasi terhadap berita yang beredar tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya masih belum bisa menemukan identitas dari nasabah yang disebut-sebut melakukan bunuh diri akibat pola penagihan utang yang terkesan meneror.

3 Pilihan Pinjol Legal Tanpa DC: Cair Cepat, Bebas Resiko

"Kita mencoba mencari di data yang kita miliki, inisial K, dengan pinjaman sekian, dan lain sebagainya, itu tidak ada," kata Bernardino dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 22 September 2023.

AdaKami x AFPI.

Photo :
  • Viva.co.id
3 Aplikasi Pinjol Mudah Diajukan, Tanpa Agunan

Informasi yang sebelumnya marak beredar sebagaimana unggahan di akun X @rakyatvsoinjol menyebut, pelaku bunuh diri itu berinisial K, berjenis kelamin pria, sudah berkeluarga dan memiliki anak berumur 3 tahun, serta mengakhiri hidupnya pada Mei 2023 silam.

Namun, Bernardino menegaskan bahwa data-data tersebut tidak memiliki kecocokan, dengan data base pelanggan yang dimiliki oleh pihak AdaKami.

Karenanya, Dia mengaku bahwa pihaknya juga telah membuat laporan kepada pihak kepolisian, untuk membantu manyisir laporan yang masuk terkait dugaan kasus bunuh diri oleh seorang nasabah pinjaman online (pinjol) AdaKami.

AdaKami.

Photo :
  • Viva.co.id

Hal itu sebagai salah satu upaya pihak AdaKami, dalam menelusuri kebenaran soal kasus bunuh diri nasabah tersebut.

Di samping upaya lain yakni meminta bantuan masyarakat, untuk memberikan informasi mengenai identitas korban supaya mudah dilacak.

"Kita juga sudah memasukkan laporan ke polisi, agar bilamana ada upaya untuk mencari dugaan adanya korban tersebut," kata Bernardino.

"Sampai sekarang ini kita belum ada informasi tambahan. Kita menunggu dari pihak yang mengklaim bahwa ada korban (bunuh diri), silahkan (melaporkan datanya kepada AdaKami)," ujarnya.