Semakin Gencar, Teknologi Blockchain Dorong Kemajuan Ekonomi Hijau

Logo Kripto
Sumber :
  • Istimewa

Blockchain dapat digunakan untuk mencatat dengan transparan dan akurat sumber daya alam, seperti kayu, logam, atau air, dari sumbernya hingga ke konsumen akhir. Hal ini sangat penting dalam memastikan bahwa sumber daya alam digunakan secara berkelanjutan dan tidak dieksploitasi secara berlebihan.

Terapkan Teknologi di Seluruh Lini Bisnis, Dirut Pupuk Kujang Raih Penghargaan di BUMN Award 2024

2. Energi Terbarukan dan Perdagangan Karbon

Blockchain dapat digunakan dalam industri energi terbarukan untuk memungkinkan perdagangan energi terbarukan secara langsung antara produsen dan konsumen. Selain itu, blockchain juga dapat digunakan untuk mencatat dan mengaudit emisi karbon, memungkinkan perusahaan dan negara untuk memantau dan mengurangi jejak karbon mereka, serta berpartisipasi dalam perdagangan karbon yang efisien.

Gibran Celingak-celinguk Cari Jawaban Mahfud MD soal Greenflation di Debat Pilpres 2024: Gak Ketemu

3. Transparansi dan Akuntabilitas

Blockchain menawarkan tingkat transparasi dan akuntabilitas yang tinggi dalam data dan transaksi. Ini dapat membantu mengatasi masalah penipuan dan greenwashing, serta memastikan bahwa perusahaan dan proyek - proyek yang mengklaim berkontribusi pada ekonomi hijau benar - benar mematuhi praktik berkelanjutan dan berkontribusi pada ekonomi hijau.

Dukung Pertumbuhan Bisnis, Upbit Indonesia Umumkan Chief Operating Officer (COO) Baru

Resna Raniadi, VP of Operations Upbit Indonesia mengatakan bahwa blockchain sendiri memiliki tantangan seperti regulasi, biaya dan juga pelaksanaannya.

“Meskipun blockchain memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi hijau, penting untuk diingat bahwa teknologi ini juga memiliki tantangan, seperti regulasi, biaya pengembangan, dan juga implementasi nya.” ujar Resna Raniadi.

Halaman Selanjutnya
img_title