Fakta Baru, Edi Darmawan Ungkap Agama Mirna Salihin

Kasus 'Kopi Sianida', Ayah Mendiang Mirna (Edi Darmawan Salihin)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Perbincangan tentang Wayan Mirna Salihin sampai saat ini masih terus berlanjut. Hal itu menyusul dirilisnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso pada akhir September 2023 yang lalu.

Prof Eddy Jadi Tersangka Kasus Suap, Netizen: Karma Jessica Wongso

Bahkan, ayah Mirna yakni Edi Darmawan Salihin turut angkat bicara perihal film dokumenter berdurasi 1,5 jam yang menguak sejumlah kejanggalan atas kematian Mirna itu.

Terbaru, Edi Darmawan mengungkap fakta tentang keyakinan atau agama yang dianut oleh anaknya.

Pendeta Sebut Mirna Kurang Harmonis dengan Edi Darmawan

Awalnya, Edi Darmawan mengatakan dirinya sudah mengikhlaskan kepergian Mirna. Menurutnya, Setelah 7 tahun meninggal dunia, Mirna sudah damai di alam sana.

Begitupun dengan terdakwa Jessica yang disebut sebagai aktor pembunuhan Mirna melalui kopi sianida itu, menurutnya sedang menjalani hukuman sebagai ganjaran atas perbuatannya.

Daniel Mananta Dibayangi Spirit Wayan Mirna Balas Dendam terhadap Pelaku Sebenarnya

Pada kesempatan itulah, Edi mengungkap fakta yang tidak semua orang tahu. Ternyata, agama yang dianut oleh Mirna berbeda dengan agama ayahnya itu.

"Udah tujuh tahun ya, om udah lupakan. Karena agama Mirna beda sama saya, dia Nasrani saya Islam jadi dia sudah senang dengan Bapa di Surga. Jadi, Om mikir itu aja daripada dia kesiksa sama si Jessica dikasih racun sianida," jelas Edi Darmawan, dilansir dari video yang diunggah TikTok @lapakpublik pada Senin, 9 Oktober 2023.

Sebelumnya, Edi Darmawan Salihin mengaku memiliki bukti yang kuat untuk menjebloskan terdakwa Jessica Wongso agar mendapat hukuman mati. Hal tersebut ia ungkap di podcast Karni Ilyas baru-baru ini.

Jurnalis yang akrab dengan panggilan Bang Karni itu mempertanyakan bukti yang bisa membuat Jessica Wongso dihukum mati. Kemudian dengan tegas Edi Darmawan menjawab ada dan dia memilikinya.

"Tapi dia memasukkan itu (sianida) tidak ada buktinya," kata Karni Ilyas.

"Ada, gerakan piksel doang. Memang nggak kelihatan secara jelas. Nah, makanya tolong ditayangkan nih, om punya nih," tutur Edi Darmawan sambil mengeluarkan ponselnya untuk menunjukkan rekaman tersebut.

Edi juga mengaku kalau dirinya sudah pernah perlihatkan video yang ia miliki itu kepada Jenderal Tito Karnavian yang waktu itu menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, dan kepada Brigjen Krishna Murti.

"Ini kita di Polda waktu itu. Rame-rame sama Pak Tito, ada Pak Krishna," imbuhnya

"Pak Tito? Ngelihat ini justru. Dia panas, tuh. 'Wah, Ed, lu bakalan sidangnya scientific. Rame, nih', dia bilang gitu," lanjut Edi Darmawan.

Seolah ingin Jessica Wongso tersiksa, Edi Darmawan tidak menunjukkan bukti vital tersebut pada saat persidangan sebab barang bukti berupa video CCTV itu bisa menyebabkan Jessica dihukum mati.

"Kenapa kita enggak keluarkan dulu waktu sidang? Kita nggak mau dia dihukum mati. Biarin dia kesiksa, kalau bisa seumur hidup. Maksud saya begitu," jelas Edi.