Kunjungi Lapas Purwakarta, Dedi Mulyadi Kaget Anggaran Pengobatan Napi
- Istimewa
“Kemarin itu biaya operasinya habis sekitar Rp 30 juta. Sehingga sekarang sisa untuk November-Desember sekitar Rp 2 juta lagi,” ujarnya.
Selain soal kesehatan, Lapas Purwakarta berkapasitas 250 orang kini dihuni 400 napi lebih. Belum lagi letak lapas tak memiliki halaman dan dikelilingi pemukiman warga yang membuat banyak kasus pelemparan dari luar seperti narkoba.
Hal tersebut diperparah dengan kondisi lapas yang tak memiliki brandang atau tembok pembatas dan juga tinggi tembok yang hanya sekitar 3 meter dari standar minimal 5 meter.
Kang Dedi Mulyadi berharap kunjungannya ke lapas atau rutan bisa menjaring aspirasi sekaligus membantu mencari solusi bagi para napi yang bertindak kriminal karena dasar keterpaksaan. Seperti mendorong adanya restorative justice.
“Kita berharap perkara kecil selesaikan secara kekeluargaan saja, karena mahal oleh biaya perkara mulai dari penangkapan, pemeriksaan, pelimpahan, sidang sampai ke tahanan,” ujar KDM.
Pada kesempatan itu KDM bertemu dengan tujuh napi yang berbuat kriminal karena keterpaksaan. Salah satunya C yang merupakan pelaku pencurian karena ketiga anaknya serempak masuk TK, SD dan SMP. Di akhir pertemuan para napi diminta alamat rumah untuk nantinya diberi bantuan langsung untuk keluarga yang ditinggalkan.