Berbasis Sinisme, Survei dari Yunarto Wijaya Dianggap Tak Lagi Objektif
- Istimewa
VIVA Jabar – Pengamat politik, Yunarto Wijaya menjadi sorotan publik lantaran dinilai kerap membuat hasil survei yang cenderung berpihak kepada kelompok tertentu.
Hasil survei Yunarto yang juga sebagai Direktur Eksekutif Charta Politika itu berbasis sinisme dan ketidaksukaan, bahkan cenderung mebangga-banggakan kelompok yang diyakininya lebih unggul.
Hasil survei dari Yunarto dianggap tidak lagi objektif. Salahsatunya soal survei Mensos Juliari Batubara jadi menteri juara penanganan corona.
Bahkan, Yunarto menyebut jika program bansos dari Kemensos itu tepat sasaran.
Namun nyatanya, Mensos Juliari malah tersandung kasus korupsi dana bantuan tersebut.
Diketahui, Julari Batubara divonis 12 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsidair enam bulan kurungan oleh majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Juliari dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan korupsi, yakni menerima suap sebesar Rp32,4 miliar dari para rekanan penyedia bansos Covid-19 di Kemensos.