Boikot Produk Israel Penting tapi Tak Cukup, Begini Kata Ketua PBNU Gus Yahya

Ketua Umum PBNU K.H Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar – Ketua Umum Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf AKA Gus Yahya menilai gerakan boikot produk yang terafiliasi Israel penting untuk mendapatkan perhatian politik atas kondisi di Palestina. Namun, upaya itu belum cukup untuk menyelesaikan masalah di Palestina. 

Buntut Bentrokan Suporter Israel-Prancis Pecah di Stade de France, Antisemitisme Kembali Mencuat

"Gerakan boikot cukup penting untuk mendapatkan perhatian politik. Saya kira sekarang juga sudah, tapi ini tak cukup," kata Gus Yahya kepada wartawan, sebagaimana dikutip pada Rabu, 22 November 2023.  Gus Yahya lantas mengungkap bahwa saat ini bukan hanya produk terafiliasi Israel yang diboikot tapi juga ada gerakan untuk memboikot produk-produk yang pro terhadap Palestina.

Media sosial X, misalnya, menjadi produk yang diboikot oleh beberapa pihak yang pro terhadap Israel karena X selalu menayangkan kondisi di Gaza, Palestina.

Isi Janji Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, Atasi Perang di Palestina dan Ukraina

"Karena boikot itu juga sama. Yang penentang Israel boikot produk Israel, yang pro-Israel juga boikot yang pro-Palestina. 

Konflik Israel & Palestina, Aksi Yahudi Desak Hentikan Genosida

Photo :
  • Tangkapan Layar Berita VIVANews
Keji! Israel Kembali Serang Kamp Pengungsian, Total Korban Jiwa Tewas Bertambah Menjadi 43.799

Boikot juga dilakukan aktor-aktor besar (perusahaan produsen film di Amerika Serikat), seperti Disney, Sony Pictures boikot X. Karena X tayangkan posting-posting dari Gaza dan mereka boikot X dan cabut iklan dari X, mereka melakukan boikot," katanya. 

"Ini artinya resiprokal; saling boikot." Maka, menurutnya, gerakan boikot harus diimbangi dengan usulan jalan keluar yang lebih matang untuk membantu Palestina sampai tak ada lagi serangan militer dari Israel dan korban jiwa yang berjatuhan.

Halaman Selanjutnya
img_title