Gelar Rapat Gabungan, China Dukung Palestina Merdeka
- screenshoot by Viva
VIVA Jabar – Presiden China, Xi Jinping hadir dalam Rapat Gabungan Luar Biasa secara virtual dengan agenda membahas situasi konflik antara Israel dan Palestina.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh anggota BRICS yang lain sepeti India, Afrika Selatan, Rusia dan Brazil.
Xi Jinping menilai akar penyebab perang Palestina dan Israel adalah karena hak-hak warga Palestina selama ini diabaikan. Hak itu, menurut Presiden Xi, adalah hak untuk hidup, hak untuk bernegara, hak untuk kembali hidup damai. Solusi atas perang itu, menurut Xi, tidak lain adalah pembentukan negara Palestina yang utuh.
"Saya telah menekankan dalam banyak kesempatan bahwa satu-satunya cara yang layak untuk memutus siklus konflik Palestina-Israel terletak pada solusi dua negara, pemulihan hak-hak nasional Palestina yang sah, dan pembentukan negara Palestina yang merdeka," kata Presiden Xi dalam pernyataan tertulis di Beijing, Selasa 20 November 2023 malam.
Presiden Xi juga menambahkan bahwa tidak akan ada perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah selama tidak ada solusi yang adil bagi warga Palestina.
"China menyerukan diadakannya lebih awal konferensi perdamaian internasional untuk membangun konsensus internasional bagi perdamaian dan berupaya mencapai solusi awal atas masalah Palestina yang komprehensif, adil dan berkelanjutan," ungkap Presiden Xi.
Presiden Xi mengatakan sejak pecahnya konflik Palestina-Israel terbaru, China telah berupaya secara aktif untuk mendorong perundingan perdamaian dan gencatan senjata.
"China telah memberikan bantuan kemanusiaan untuk membantu meringankan penderitaan kemanusiaan di Gaza. Bantuan ini mencakup bantuan kemanusiaan darurat sebesar 2 juta dolar AS yang diberikan melalui Otorita Palestina dan badan-badan PBB, serta pasokan kemanusiaan darurat senilai 15 juta yuan, seperti makanan dan obat-obatan ke Jalur Gaza melalui Mesir," tambah Presiden Xi.