Ini Alasan Dedi Mulyadi Menangis saat Gendong Anak Yatim di Karawang

VIVA Jabar – Safari Cinta Kanjeng Prabu Welas Asih di Lapangan Desa Pacing, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, diwarnai momen haru yang membuat penonton banjir air mata.

Acara yang digelar pada Rabu 22 November 2023 itu ditonton oleh puluhan ribu orang dan membuat lapangan penuh sesak hingga warga meluber ke jalan.

Pada safari kali ini Kang Dedi Mulyadi (KDM) tak sendirian. Ia ditemani oleh putra sulungnya Maula Akbar Mulyadi Putra. Keduanya tampil di atas panggung ditemani oleh komedian Sule, Ohang dan Anton Abok.

Safari Cinta kali ini juga sekaligus rangkaian penutup hajat lembur yang digelar oleh Desa Pacing. Kang Dedi mengatakan, hajat lembur harus dibarengi dengan konsistensi warga dalam menjaga lingkungan.

“Kalau setelah hajat lembur desa masih kotor, sungai masih banyak sampah berarti kita masih gagal dalam mensyukuri pemberian Allah,” ucap KDM.

Saat ini, kata KDM, ia dipercaya oleh Prabowo Subianto berkeliling Jawa Barat untuk menyampaikan pesan dan sejumlah gagasan yang disempurnakan pada kepemimpinan presiden akan datang.

Di tengah acara KDM memanggil seorang anak yang sedang menonton di bawah panggung. Anak itu pun naik ikut berjoget bersama KDM dan para komedian. Anak bernama Bagas itu antusias dan tampil energik berjoget dengan iringan lagu yang dinyanyikan oleh Sule dan Ohang.

Halaman Selanjutnya

Tapi di balik itu ternyata ada kesedihan yang cukup mendalam. Saat ditanya, Bagas yang masih belum sekolah itu menyebut ibunya pergi menggunakan pesawat ke langit. Di tengah kebingungan maksud perkataannya, KDM mendapat penjelasan dari penonton lain bahwa ibu Bagas telah meninggal dunia.