Kurangi Emisi Karbon, Garudafood Bangun PLTS Atap
- Istimewa
Artinya, kata Hadianto, setiap energi dari pabrik yang diinvestasikan bisa dijalankan di pabrik dan eksesnya kemudian bisa masuk lewat PLN disalurkan kepada masyarakat.
"Itu tentu akan jauh lebih cepat karena secara aturan, kita harus patuh kepada aturan, " tuturnya.
Hardianto mengungkapkan, PLTS ini sudah dianangkan cukup lama.
"Mungkin sebelum pandemi kita sudah bahas, namun karena lingkungan, peraturannya ada sedikit perubahan, jadi kami harus menyesuaikan, " kata dia.
Hardianto mengatakan, penghematan energi, sebetulnya sudah dilakukannya beberapa tahun lalu.
"Misalnya kita memproses balik energinya dari panas yang dibuang, kemudian dipakai untuk coldstorage. Mungkin sudah tujuh tahun yang lalu," katanya.
Hardianto mengaku, ke depannya garuda food akan menuju zero energy, zero waste, dan zero polution, dimulai dengan PLTS Atap.