Berani, Ketua BEM UGM Sebut Gibran Anak Haram Konstitusi
VIVA Jabar – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gajah Mada (UGM) yakni Gielbran Muhammad Noor sempat menjadi salah satu perhatian publik Tanah Air. Pasalnya, sosok tersebut dengan berani memberi label negatif kepada Presiden Jokowi dan anaknya, Gibran Rakabuming Raka. Tak hanya Jokowi dan Gibran, Gielbran juga memberi label kepada Prabowo Subianto.
Gielbran menyebut Presiden Jokowi sebagai alumni UGM yang paling memalukan. Bukan hanya itu, Gielbran juga terang-terangan mengungkapkan bahwa dirinya jijik dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Saya melihat orang ini adalah orang yang sangat culas, meskipun satu alumni dengan saya, tapi saya bener-bener jijik lah," tutur Gielbran, dalam unggahan video akun X @RomitsuT beberapa waktu lalu.
Gielbran mengatakan hal demikian karena menganggap Jokowi telah mengotak-atik konstitusi demi kepentingan sendiri.
"Karena dia dengan senang hati mengotak-atik tanpa otak konstitusi Indonesia," sebutnya.
Selanjutnya, dengan berani Gielbran menyebut Prabowo Subianto sebagai produk gagal reformasi. Sementara Gibran Rakabuming Raka ia sebut sebagai anak haram konstitusi.
"Akan jadi preseden yang sangat hina, sejarah yang sangat hina ketika ada capres dan cawapres yang satu produk gagal reformasi yang satu anak haram konstitusi memimpin sebuah negara besar," kata Gielbran.