Disebut Pengecut, Andy Rompas Sindir Balik Habib Bahar

Andy Rompas
Sumber :

JabarAndy Rompas, Panglima Adat Laskar Manguni, tak mau diam saat namanya disebut-sebut oleh Habib Bahar bin Smith, pemimpin ormas Font Pembela Islam (FPI).

Verdonk vs Ogawa: Duel Pemain NEC Nijmegen di Laga Indonesia vs Jepang

Habib Bahar mengaku sedang mencari Andy Rompas, yang menurutnya hanya berani pamer tato dan takut berduel.

Habib Bahar mengeluarkan pernyataan itu dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Bentrok Pemain NEC Nijmegen: Verdonk vs Ogawa, Pertaruhkan Harga Diri di Laga Indonesia vs Jepang

Dalam video tersebut, Habib Bahar menyindir Andy Rompas sebagai "Manguni Makasiaow", yang artinya "Manguni Pengecut" dalam bahasa Manado.

"Manguni Makasiaow ini dia punya pembesar ada di daerah Jakarta, namanya Andy Rompas dan sedang saya cari. Ngumpet. Banyak tato doang, ngumpet," ujar Habib Bahar dengan nada mengejek.

Duel Panas! Verdonk dan Ogawa Siap Unjuk Gigi di Laga Indonesia vs Jepang

Habib Bahar bahkan mengancam akan membunuh Andy Rompas jika bertemu dengannya. Ia mengatakan akan mengupas kulit Andy Rompas yang penuh tato.

"Kalau bahasa Manado bakudapa kita kupas sampai kulit-kulit tatonya (Andy Rompas). Sembunyi," tuturnya dengan nada marah.

Namun, tantangan Habib Bahar itu rupanya tak membuat Andy Rompas gentar. Justru sebaliknya, Andy Rompas malah membalas dengan memamerkan kesaktian dirinya dan para prajurit Manguni.

Andy Rompas mengunggah sebuah video di akun Facebook miliknya, yang menampilkan aksi-aksi luar biasa dari dirinya dan para anggota Laskar Manguni.

Dalam video yang berdurasi 3 menit 40 detik itu, terlihat Andy Rompas berjalan di atas api yang berkobar-kobar. Ia juga menunjukkan kekebalannya dari sabetan senjata tajam, baik pisau maupun pedang.

Tak hanya itu, para prajurit Manguni yang mengikuti jejak Andy Rompas juga memiliki kesaktian yang sama. Mereka tak terluka sedikit pun saat disabet-sabet senjata tajam oleh Andy Rompas.

Andy Rompas menulis sebuah pesan yang mengiringi video tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya dan para prajurit Manguni adalah orang-orang yang menjunjung tinggi persaudaraan dan kedamaian.

"Di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak. Tidak ada istilah mayoritas dan minoritas di Tanah Minahasa, karena torang samua basudara (kita orang semua bersaudara), kecuali untuk para kadrun dan mereka kaum radikal," tulisnya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya dan para prajurit Manguni hanya ingin hidup rukun dan damai, tanpa harus khawatir dengan gangguan dari pihak-pihak tertentu.

“Karena kami hanya ingin hidup rukun dan damai, tidak seperti sekarang di mana setiap Natal harus ada aparat kepolisian menjaga," tambahnya.

Video kesaktian Andy Rompas dan para prajurit Manguni itu pun mendapat banyak tanggapan dari netizen. Ada yang mengagumi, ada yang meragukan, dan ada juga yang mengkritik