Mengenal Rockefeller Foundation, Disebut Pencetus COVID-19

Ilustrasi Covid-19
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar – Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komisaris Jenderal (Komjen) Dharma Pongrekun blak-blakan menyebut, pandemi COVID-19 sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation.

Cristiano Ronaldo Menang Gugatan, Juventus Wajib Bayar Sisa Gaji Rp167 Miliar

“Covid sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation dan disimulasikan tahun 2015, lalu dimainkan tahun 2020 untuk Indonesia, tapai kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019,” ujar Dharma di YouTube Richard Lee, dilihat Selasa, 30 Januari 2024.

Dharma menilai COVID-19 sengaja diciptakan atau disosialisasikan ke seluruh negara untuk percepatan program digitalisasi.

Klaim Jadi Pahlawan saat Covid-19, SYL: Saya Kendalikan Makanan Masyarakat

“Makanya kenapa COVID di belakangnya ada ‘ID’ Identity Digital. ‘oh itu cocoklogi’ lihat aja, time will time (waktu yang akan menjawab). Kelemahan sains di situ, kalu belum ada data, bukti dan jurnal dia belum bisa melihat benang merah,” kata dia.

Jenderal Polisi Bintang 3 itu mengklaim dan menegaskan bahwa data yang ia sampaikan merupakan hasil temuan intelijen.

Dapatkan BLT Rp2,4 Juta Hari Ini dari Kemensos, Cara Daftar BNPT 2024 dan Cek Penerima di Sini!

Lantas, siapa Rockefeller Foundation?

Informasi dihimpun, Rockefeller Foundation merupakan organisasi nirlaba yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1913. Mereka mengklaim sebagai filantropis perintis yang mempromosikan kesejahteraan manusia. Selain di New York, Amerika Serikat, mereka juga beroperasi di Nairobi, Kenya, Afrika Timur, Bangkok, Thailand, Asia hingga Bellagio Center, Italia.

Halaman Selanjutnya
img_title