Capreskan Anies Baswedan, NasDem Malah Terancam Gagal ke Senayan di Pemilu 2024  

Calon Presiden Partai Nasdem Anies Baswedan
Sumber :
  • Unggahan Instagram Anies Baswedan

Keduanya masing-masing memperoleh elektabilitas 2,2 persen dan 2 persen. Berbeda halnya dengan tiga parpol tersebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mengalami kenaikan elektabilitas dan kini mencapai 5,7 persen.

Kapolri Angkat Bicara Soal Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Pilpres

Kans PSI punya perwakilan di parlemen diprediksi bisa terwujud. "PSI diprediksi berhasil mengirim wakil ke DPR pada Pemilu mendatang," ujar dia.

Menurut Leonard, keputusan NasDem mengusung Anies jadi capres dinilai menggerus basis dukungan di kalangan pemilih nasionalis. Upaya NasDem untuk kecipratan coattail effect dari elektabilitas Anies juga belum terbukti.

Anies-Muhaimin Raup 1,7 Juta Suara di Provinsi Sumatera Barat

Menurut dia, karena belum solidnya Koalisi Perubahan yang digagas Nasdem, PKS, dan Demokrat. Ketidaksolidan itu salah satunya dalam menentukan calon wakil presiden pendamping Anies. Sementara itu, PPP dan PAN sebagai rekan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak punya tokoh yang kuat untuk diusung sebagai capres.

"Bahkan nama-nama dari luar partai seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir hingga Sandiaga Uno yang terus didengungkan selain Airlangga Hartarto yang dijagokan Golkar," ucap dia.

Prabowo-Gibran Resmi Menang Pilpres 2024 Versi KawalPemilu

Secara umum, PDIP masih memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 19 persen. Di bawah PDIP, ada Gerindra 11,7 persen, Golkar 8,1 persen dan PKB 6 persen. Kemudian, Demokrat berada di atas PSI dengan elektabilitas 6,0 persen, dan PKS 4,5 persen.

Selain NasDem, PPP dan PAN sejumlah partai lainnya masih harus berjuang untuk lolos di antaranya Gelora 1,4 persen, Perindo 1,1 persen dan Partai Ummat 1,0 persen.

Halaman Selanjutnya
img_title