Ancam Warga Muhammadiyah Karena Beda Lebaran, Peneliti BRIN Dipolisikan
- Pixabay
Jabar – Dua peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atas nama Andi Pangerang Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin resmi dilaporkan setelah melontarkan ucapan bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah karena berbeda lebaran.
Keduanya, menulis komentar di media sosial dengan nada ancaman bahkan adalah kalimat menghalal darah Warga Muhammadiyah. Akibat perbuatannya itu, kedua Peneliti BRIN tersebut dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh seorang warga Muhammadiyah bernama Ewi.
Tak sendiri, Ewi didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PP Muhammadiyah.
"Iya dua-duanya dilaporkan dengan Undang-undang ITE dan KUH pidana. Kita (bawa bukti) screenshot dari media sosial," ujar Ewi kepada wartawan, Selasa 25 Januari 2023.
Thomas Djamaluddin turut dilaporkan sebab statusnya di media sosial juga berkaitan dengan komentar Andi Pangerang Hasanuddin.
Lebih lanjut, Ewi mengatakan bahwa kehadiran Muhammadiyah sudah banyak membantu masyarakat bahkan masyarakat. Ucapan-ucapan yang dilontarkan kedua Peneliti BRIN itu, dianggapnya dapat menciderai toleransi di masyarakat.
"Artinya Muhammadiyah itu kan warganya paling toleransi. Tapi karena ada yang mencoba melecehkan konstitusi kita. Akhirnya Muhammadiyah dengan kesadarannya terpanggil melaporkan akun-akun seperti ini untuk meminimalisir terjadinya intoleransi di negara kita," katanya.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang diduga mengancam warga Muhammadiyah. Dia menanggapi pernyataan peneliti BRIN lainnya, Thomas Jamaluddin soal penetapan Lebaran Idul Fitri 2023. Pernyataan Andi itu disampaikan di akun Facebook dengan umpatan kasar seperti 'saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah' hingga 'sini saya bunuh kalian satu-satu'.
Disamping itu, Andi juga menuding Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global.
Adapun pernyataan tersebut dibagikan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod. Dia membagikannya dalam akun Twitter resminya @mamunmurod_.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," demikian pernyataan Andi di Facebook, Senin 24 April 2023.