Dimediasi China, Arab Saudi dan Iran Berpotensi Damai

Ilustrasi konflik Arab Saudi dengan Iran
Sumber :
  • iStock

VIVA Jabar – Sudah lama Arab Saudi dan Iran terlibat konflik. Masalah yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran memiliki dampak yang cukup signifikan bagi kawasan sekitarnya. Mengingat kedua negara itu sama-sama memiliki pengaruh bagi negara timur tengah lainnya.

Untuk Jamaah Haji, Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Pelaksanaan Ibadah Haji 2024

Salah satu penyebab konflik kedua negara itu semakin jelas karenanya adanya perbedaan yang sangat prinsip soal pemahaman keagamaan kedua negara. Hal itu, yang menjadi konflik negara kaya minyak itu semakin Komplek.

Konflik antara Arab Saudi dan Iran merupakan sebuah konflik yang sangat kompleks dan sangat berdampak terhadap kawasan Timur Tengah dikarenakan kedua negara itu secara simultan terus memberikan pengaruhnya ke negara-negara Timur-Tengah.

Netizen Vietnam Sindir Masyarakat Tanah Air yang Keluhkan Wasit Saat Indonesia Lawan Uzbekistan

Kompleksitas konflik Arab Saudi dan Iran yang pertama bisa kita lihat dengan adanya perbedaan dalam sudut pandang agama membuat kompleksitas konflik yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran seperti tidak akan ada akhir. Arab Saudi adalah negara mayoritas Sunni, sementara Iran mayoritas Syiah.P erbedaan fundamental ini telah memunculkan persaingan dan ketegangan antara kedua negara serta pengaruhnya di kawasan Timur Tengah.

Selanjutnya, Kedua negara saling bersaing untuk memperluas pengaruh mereka di kawasan Timur Tengah dan dunia secara umum. Persaingan ini terutama terjadi dalam hal kebijakan luar negeri, seperti dukungan terhadap kelompok militan di Suriah dan dukungan terhadap pemberontakan di Yaman. Kemudian Kedua negara memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak dan gas. Persaingan antara kedua negara dalam memperebutkan pengaruh dan kendali atas sumber daya alam ini juga memperburuk konflik mereka.

Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diwarnai Kontroversi Wasit, Ada Narasi Pertandingan akan Diulang

Ditengah-tengah kompleksitas konflik yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran, disisi lain China telah mengambil peran yang semakin signifikan dalam kawasan Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terutama terlihat dalam upaya China untuk memediasi konflik antara Arab Saudi dan Iran.

Beberapa langkah yang telah diambil oleh China untuk menginisiasi perdamaian tersebut seperti mengadakan pertemuan tingkat tinggi: Pada 2016, China mengadakan pertemuan tingkat tinggi antara pejabat Arab Saudi dan Iran, sebagai upaya untuk memfasilitasi dialog dan meredakan ketegangan antara kedua negara.

China memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan Arab Saudi dan Iran, sebagai mitra dagang penting bagi kedua negara. China telah berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi dengan kedua negara, dengan harapan dapat meningkatkan ketergantungan ekonomi dan memperkuat kerja sama politik. 

Data dari Kementerian Perdagangan China, nilai perdagangan antara China dan Iran mencapai sekitar US$15,795 miliar pada tahun 2022, 7% lebih tinggi dari tahun 2021, adapun komoditas yang utama diperdagangkan adalah minyak mentah, bahan bakar, dan produk kimia. Beberapa proyek infrastruktur yang dibiayai oleh China termasuk pembangunan jalan raya, rel kereta api, dan pelabuhan. Menurut data dari OPEC, pada 2020, China adalah importir minyak terbesar kedua dari Iran, setelah Uni Emirat Arab. China mengimpor sekitar 16,3% dari total ekspor minyak Iran pada tahun 2020.

Nilai perdagangan antara China dan Arab Saudi mencapai sekitar $60,7 miliar pada 2020, dengan ekspor China ke Arab Saudi sebesar $33,4 miliar dan impor dari Arab Saudi sebesar $27,3 miliar. Pada tahun 2022, Arab Saudi merupukan Negra terbesar tujuan investasi China di Kawasan Timur tengah. dengan nilai investasi sekitar US$30 miliar.

Investasi China di Arab Saudi meliputi sektor energi, infrastruktur, dan teknologi. Menurut data dari Arab News, pada 2020, Arab Saudi adalah produsen minyak terbesar di dunia dan menjadi salah satu pemasok minyak utama bagi China. Pada tahun yang sama, sekitar 16,1% dari total impor minyak mentah China berasal dari Arab Saudi.

Besarnya peran china terhadap investasi di Arab Saudi dan Iran semakin membuat pengaruh china lebih dalam di Kawasan Timur Tengah. Hal ini juga menjadi sebuah modal bagi china untuk bisa mendamaikan Arab Saudi dan Iran di satu sisi dapat menciptakan stabilitas dikawasan disisi lain perdamaian yang tercipta antara Arab Saudi dan Iran juga merupakan Langkah china untuk mengamankan investasinya di negeri-negara tersebut. 

Potensi yang bisa terjadi atas Perdamaian yang tercipta antara Arab Saudi dan Iran harus ditandai dengan Peningkatan kerja sama politik dan ekonomi. Arab Saudi dan Iran dapat sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang politik dan ekonomi, dengan harapan dapat memperkuat stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah. 

Selanjutnya perdamaian ini juga harus menjadi simultan untuk perdamaian di Yaman dan Suriah, dimana Arab Saudi dan Iran dapat sepakat untuk berhenti mendukung kelompok militan di Yaman dan Suriah, serta berusaha mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik di kedua negara tersebut dan Meningkatkan keterbukaan dan dialog, Arab Saudi dan Iran dapat meningkatkan keterbukaan dan dialog antara kedua negara, dengan harapan dapat memperkuat hubungan bilateral dan mendorong kerja sama di berbagai bidang.

Dibalik sebuah potensi yang bisa muncul, perdamaian ini juga memiliki sebuah tantangan tersendiri seperti  Perbedaan dalam pandangan politik dan agama antara Arab Saudi dan Iran telah lama menjadi sumber ketegangan dan konflik. Meskipun China telah mengambil peran dalam memediasi konflik, namun perbedaan pandangan tersebut masih bisa menjadi hambatan dalam mencapai kesepakatan perdamaian yang adil dan berkelanjutan.

Konflik antara Arab Saudi dan Iran selalu menarik perhatian negara-negara besar di dunia, terutama Amerika Serikat dan Rusia. Campur tangan negara-negara tersebut dapat memperumit upaya untuk mencapai kesepakatan perdamaian yang efektif, karena negara-negara tersebut mungkin memiliki kepentingan yang berbeda-beda dalam kawasan Timur Tengah.

Pengaruh kelompok militan yang beroperasi di kawasan Timur Tengah, seperti Hezbollah dan Al-Qaida dapat memperumit upaya perdamaian antara Arab Saudi dan Iran, karena mereka mungkin memiliki kepentingan yang berbeda-beda dalam konflik tersebut.

Mengatasi tantangan ini akan membutuhkan kerja keras dan upaya yang berkelanjutan dari semua pihak yang terlibat, termasuk Arab Saudi, Iran, China, dan negara-negara lain di kawasan Timur Tengah dan di luar kawasan tersebut. Peran mediasi China dapat menjadi sangat penting dalam membantu mengatasi tantangan-tantangan ini dan mempercepat upaya perdamaian antara Arab Saudi dan Iran.

Jika perdamaian antara Arab Saudi dan Iran dapat tercapai, akan terdapat dampak positif yang signifikan, baik bagi kedua negara maupun bagi kawasan Timur Tengah dan dunia secara keseluruhan. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain: Konflik antara Arab Saudi dan Iran telah memunculkan ketidakstabilan politik dan ekonomi di kawasan Timur Tengah.

Dengan mencapai perdamaian, stabilitas politik dan ekonomi di kedua negara akan meningkat dan akan berdampak positif pada kawasan dan dunia secara keseluruhan. Arab Saudi dan Iran memiliki potensi ekonomi yang besar. Dengan mencapai perdamaian, potensi tersebut dapat dimanfaatkan dengan lebih baik melalui peningkatan kerja sama ekonomi antara kedua negara, seperti dalam bidang energi, perdagangan, dan investasi.

Konflik antara Arab Saudi dan Iran telah memunculkan ketegangan di kawasan Timur Tengah dan telah berdampak pada keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut. Dengan mencapai perdamaian, ketegangan tersebut dapat berkurang dan dapat membuka jalan bagi upaya-upaya lain dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Peran China dalam memediasi konflik antara Arab Saudi dan Iran dapat meningkatkan citra positif China sebagai negara yang bertanggung jawab dan peduli terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah. Ini dapat membuka peluang bagi China untuk memperkuat hubungan diplomatik dan ekonominya di kawasan tersebut. Dengan mencapai perdamaian, ketegangan dan konflik yang ada di kawasan Timur Tengah dapat berkurang, sehingga akan meningkatkan stabilitas dan keamanan dunia secara keseluruhan.

Namun demikian, mencapai perdamaian antara Arab Saudi dan Iran adalah sebuah proses yang rumit dan memerlukan upaya dan komitmen dari semua pihak yang terlibat. Jika perdamaian dapat tercapai, akan terdapat dampak positif yang signifikan, seperti peningkatan stabilitas politik dan ekonomi di kawasan Timur Tengah, peningkatan kerja sama ekonomi antara kedua negara, dan berkurangnya ketegangan di kawasan tersebut. Hal ini juga dapat meningkatkan peran China di kawasan dan meningkatkan stabilitas dunia secara keseluruhan.