Banyak Desa Bermasalah, IRDA Subang: Ada Beberapa Temuan
- viva.co.id
Jabar - Ada beberapa desa di Subang bermasalah dalam mengelola Dana Desa (DD).
Temuan mulai dari DD dan bantuan lainnya tersebut, terdata di Inspektorat Daerah (IRDA) Kabupaten Subang untuk nantinya diserahkan ke PJ Bupati dalam bentuk LHP (Laporan Hasil Pertanggungjawaban).
"Saat dilakukan audit, kami temukan beberapa penyimpangan," ujar Inspektur IRDA Subang, Memet Nurhikmat kepada Viva Jabar, Senin ( 29/7 ).
IRDA yang masuk kedalam Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) tersebut, menemukan penyelewengan BLT dana desa, pajak, dan bantuan keuangan lainnya. Memet mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Subang, mengenai hasil temuan tersebut. Salah satunya perkara BLT DD yang ditemukan di Desa wilayah Pantura.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Subang, kaitan penyelewengan BLT DD di desa tersebut, dan sudah diproses," kata Memet lagi.
Kepala Dispemdes Subang, Dadan Dwiyana menyebut, temuan IRDA kaitan penyimpangan di pemerintahan desa. Pihaknya tidak mengetahui dengan jelas, karena tersekat dengan ranah dan kewenangan.
Adapun mengenai temuan, Dadan mengatakan pihaknya telah melakukan pembinaan ke Pemerintahan Desa secara rutin.
"Kami telah melakukan pembinaan ke Pemdes-Pemdes di Kabupaten Subang. Namun itu tadi, berbicara tentang temuan kami tidak mengetahuinya, karena tersekat ranah dan kewenangan," ujar Dadan.
Menurutnya, salah satu faktor terjadinya penyimpangan adalah SDM, dapat diketahui salah satu syarat menjadi kepala desa minimal lulusan SMP. Sehingga kepala Desa harus berjibaku dengan tugas-tugas yang membutuhkan pengetahuan luas.
Sementara itu, Kasipidsus Kejari Subang, Bayu mengatakan, saat ini pihaknya telah melidik dua perkara. Satu diantaranya adalah tentang penyimpangan BLT DD di wilayah Pantura.
"Sudah Lidik, secepatnya kita tuntaskan," katanya singkat
