Fantastis! Transaksi Kepiting Bakau Subang Capai Rp1 Miliar Pertahun

Kabid Air Payau DKP Subang, perlihatkan kepiting bakau
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Potensi kepiting di perairan bakau dan tambak di Kabupaten Subang sangat menggiurkan, pasalnya komoditas payau tersebut memiliki harga jual yang tinggi.

Desa Miliarder, Ribuan Pembudidaya Subang Tangguk Rezeki dari Program Nila Salin

Dihargai Rp120 ribu perkilogramnya, jumlah kepiting bakau atau dalam bahasa latin nya scylla seerata membuat warga diwilayah Kecamatan Legon Kulon, Blanakan dan lainnya menjadi pemburu kepiting yang sering ditemukan di selat sempit yang di kiri kanannya ditumbuhi mangrove yang lebat.

"Menjanjikan, apalagi jika dapat yang ukuran besar," ujar pemburu kepiting bakau Tarnudin pada Viva Jabar, Selasa (8/10).

Jelang Nataru, Dishub Segera Gelar Rampcheck Bus Pariwisata

Menggunakan perangkap jaring berbentuk setengah lingkaran, Tarnudin bisa menghasilkan Rp800-1 juta perminggunya, dari hasil memburu kepiting.

"Alhamdulillah, saya dapat Rp400 ribu dari hasil jual kepiting bakau yang saya tangkap selama tiga hari, " katanya seraya tersenyum.

200 Hektar Lahan Pembudidaya di Terjang Rob, DKP: Kerugian Capai Rp1 Miliar

Kepala Bidang Air Payau Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang Udin Saepudin mencatat ada 12,5 ton kepiting bakau dengan jumlah transaksi Rp1 miliar pertahun nya.

Kepiting bakau yang di jual ke pengepul biasanya langsung didistribusikan ke rumah makan dan restoran di Subang, para pemburu kepiting pun biasanya beraktivitas di sore hingga malam hari.

Halaman Selanjutnya
img_title