2 Keunggulan Patrick Kluivert yang Tidak Dimiliki Oleh Shin Tae-yong

VIVA Jabar –Pelatih baru timnas Indonesia Patrick Kluivert, telah memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh mantan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong salah satunya adalah bahasa.

Seperti yang telah diketahui bahwa bahasa kerap dinilai sebagai kelemahan mantan pelatih timnas Indonesia yang selalu menggunakan penerjemah saat melatih Timnas Indonesia.

Bahkan dalam hal ini juga sempat disoroti oleh CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda yang telah menilai bahwa pelatih top seharusnya menguasai lebih dari satu bahasa. 

"Beliau tak bisa berbahasa Indonesia, juga tak bisa berbahasa Inggris."

"Ini membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris," ucap Azrul Ananda.

"Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan."

"Apalagi untuk jabatan atau pekerjaan yang bersifat internasional."

"Siapa pun tidak akan bisa menjadi kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa," ujarnya.

Namun apabila Jika dilihat dari pengalaman Patrick Kluivert tentunya lebih baik dalam bahasa ketimbang Shin Tae-yong yang belum lagi pelatih baru timnas Indonesia tersebut berasal dari Belanda.

Dan hal ini sangat memudahkan untuk menjalin komunikasi dengan para pemain Timnas Indonesia yang banyak dihuni oleh pemain diaspora Belanda.

Dan untuk keunggulan kedua Patrick Kluivert atas Shin Tae-yong adalah terkait dengan lobi pemain baru yang sebagai informasi saat ini Shin Tae-yong telah menyerahkan semua urusannya terkait pemain diaspora kepada PSSI akan tetapi untuk Patrick Kluivert ini telah memiliki kemampuan dalam mendekati pemain diaspora yang sedang diincar. 

Dan drama ini telah disampaikan oleh anggota Exco PSSI Arya Sinulingga 

"Dengan pelatih level seperti ini, nanti dia juga yang akan melobi pemain-pemain diaspora yang selama ini mugkin beum terbujuk untuk mau masuk ke kita."

"Dipikirkan sampai level itu," kata Arya Sinulingga.

"Jadi tidak bisa cuma Pak Erick yang lobi ke mana-mana dengan timnya."

"Kita butuh dukungan juga dari pelatih yang sanggup melobi ke mana-mana sampai mendapatkan pemain."

"Sudah ada satu yang selama ini susah didapatkan."

"Mudah-mudahan biisa jalan, mudah-mudahan, nantilah itu."

"Tetapi artinya sudah mulai kerja juga untuk hal-hal yang seperti itu," ujarnya