Siswi SMP Meninggal di Rumah Sakit Akibat Depresi dan Sakit Karena Diperkosa
- U-Report
VIVA Jabar – Sungguh malang nasib seorang siswi SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Pelajar berusia 15 tahun itu meninggal dunia diduga karena depresi dan sakit usai diperkosa oleh teman sekolahnya.
Kapolsek Cenrana AKP Andi Muh Siregar mengatakan, korban dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit M Yasin, pada Jumat 17 Ferbruari 2023 lalu. Dari hasil pemeriksaan, korban disebut menderita sakit pada bagian intimnya setelah diperkosa.
"Benar, korban ini meninggal saat dirawat. Korban sebelum menderita sakit diduga telah diperkosa," ungkap AKP Andi Muh Siregar dikutip dari VIVA, Senin, 20 Februari 2023.
Dia menjelaskan, korban yang masih duduk di kelas 3 SMP itu awalnya mengeluh sakit pada bagian kepala. Dari situ, pihak keluarga kemudian membawa korban ke Puskesmas.
Saat diperiksa, korban ternyata mengalami sakit pada bagian alat vitalnya. Bahkan, korban disebut sulit untuk duduk. Karena kondisi korban mengkhawatirkan, petugas medis kemudian merujuk korban ke rumah sakit M Yasin di Kabupaten Bone.
"Jadi hasil pemeriksaan medis, korban memang mengalami sakit di alat vitalnya. Akhirnya dirujuk ke RS M Yasin. Kondisinya mengkhawatirkan karena sakit sampai di kepala dan sulit untuk duduk," katanya.
Saat menjalani perawatan medis di RS, kondisi korban pun semakin memburuk hingga nyawanya tak bisa lagi tertolong dan meninggal dunia pada Jumat 17 Februari dini hari.
"Jadi korban meninggal setelah 5 hari dirawat di RS," katanya.
AKP Andi Muh Siregar mengaku jika pihak kepolisian sampai saat ini masih menyelidiki kasus kematian korban. Pihak kepolisian pun akan meminta keterangan saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Keluarga korban awalnya sudah melapor saat korban masih sakit-sakitan. Tapi korban tidak bisa bicara saat di BAP karena terus mengeluh kesakitan. Sehingga, ia dirujuk ke rumah sakit. Tapi sekarang kami tetap dalami penyebab korban ini sakit hingga meninggal dunia," ungkapnya.
Dari keterangan orang tua korban, kata AKP Andi Muh Siregar, mereka menduga jika anaknya telah diperkosa lebih dari satu orang. Curiganya, korban ini diperkosa oleh teman sekolahnya.
"Kalau keterangan orang tua korban. Mereka curiga korban ini diperkosa lebih dari satu orang. Curiganya, teman sekolahnya. Tapi korban takut untuk bicara dan depresi berat. Jadi dari laporan itu kami coba dalami," terangnya.