Dedi Mulyadi Diminta Sudahi Politik Gimmick dan Kembali ke Esensi Kepemimpinan

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Pinterest

VIVA Jabar – Direktur Gagas Nusantara, Romadhon Jasn, melontarkan kritik tajam terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dinilai menjalankan kepemimpinan berbasis gimmick dan viralitas ketimbang tata kelola pemerintahan yang substantif. Menurut Romadhon, sejak dilantik, Dedi justru tampil sebagai 'aktor politik layar sentuh' alih-alih sebagai pemimpin yang membangun struktur.

Marc Klok Jadi Zidane Versi Persib? Statistik Fantastisnya Bikin Lawan Gemetar!

“Yang dipertontonkan Dedi selama ini bukan kebijakan, tapi pertunjukan. Ia seperti menulis puisi di atas pasir basah. Indah sebentar, tapi tak meninggalkan jejak yang dalam,” ujar Romadhon dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

Romadhon menyoroti kebijakan kontroversial Dedi yang ingin memasukkan siswa bermasalah ke barak militer. Menurutnya, ini adalah bentuk kegagalan memahami dunia anak dan pendidikan. 

Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Bonus ASN yang Ditolak Persib Bandung

“Barak bukan tempat pendidikan karakter. Itu bentuk kekerasan simbolik yang menginjak hak anak dan nalar konstitusi,” katanya.

Lebih jauh, Romadhon menyebut Dedi memonopoli narasi publik, seolah hanya ia yang paling tahu kebutuhan rakyat. Hal ini terlihat dari minimnya koordinasi dengan DPRD Jawa Barat, kepala daerah kabupaten/kota, dan stakeholder pendidikan.

Gubernur Jabar Ingatkan Patungan Bonus Persib Jangan Ada Paksaan

Romadhon Jasn

Photo :
  • Dokumentasi Pribadi

“Gaya main sendiri Dedi ini bukan cuma arogan, tapi berbahaya secara institusional,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title