Geger, Ponpes Al Zaytun Punya Paham Pelaku Zina Bebas Dosa Asal Tebus Dengan Uang

Ilustrasi seks
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar - Dunia lembaga pendidikan berbasis agama, tengah dihebohkan dengan keberadaan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu Jawa Barat. Pasalnya, akhir-akhir ini masyarakat menyoroti beberapa aktivitas yang ditengarai tidak sesuai dengan ajaran islam pada umumnya.

Dedi Mulyadi Terima Silaturahmi Pasangan Walikota Banjar Terpilih, Bahas soal Kemajuan Daerah Perbatasan

Mulai dari praktek ibadah salat kaum wanita yang berada di barisan depan dan sekarang muncul dugaan ajaran baru di ponpes tersebut. Ponpes Al Zaytun ditengarai memiliki pendapat bahwa dosa pelaku zina bisa ditebus dengan membayar sejumlah uang.

Melansir viva.co.id, sebuah prodcast di kanal Herri Pras, salah seorang mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan membongkar bagaimana praktik penyimpangan yang dilakukan orang-orang di Pondok Pesantren Al Zaytun.

Rakernas BRI Life 2024: Sinergi dan Inovasi Tingkatkan Perlindungan Nasabah

Secara gamblang, ia menuturkan bahwa di Ponpes Al Zaytun Indramayu tidak memperbolehkan santrinya untuk berpacaran dan berzina. Namun, aturan tersebut tidak berlaku bagi mereka yang memiliki uang.

“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan,” kata Ken Setiawan

Izin BPR Kencana Dicabut OJK, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

"Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang,” imbuh Ken. 

Selain itu, Ken juga mengungkap bahwa kasus pencabulan di Ponpes Al Zaytun semuanya fakta. Namun, Pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang mampu menghilangkan dan merombak seluruh Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Halaman Selanjutnya
img_title