Bulog Salurkan 1,3 Juta Ton Beras Murah dengan Zonasi, Berikut Daftarnya

Direktur Utama Perum Bulog dan Kementerian Terkait saat luncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) Besar SPHP
Sumber :
  • Instagram

VIVAJabar – Perum Bulog resmi meluncurkan Program Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara serentak di lebih dari 5.000 titik distribusi di seluruh Indonesia mulai 18 Juli 2025. 

Kosambi Bandung, Dari Jejak Pohon Langka hingga Pusat Ekonomi Kota

Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menstabilkan harga beras di pasar, menjaga daya beli masyarakat, serta meredam inflasi pangan yang dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan tren kenaikan.

Sebanyak 1,3 juta ton beras akan disalurkan hingga Desember 2025 melalui Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Rahasia Sukses Jualan Makanan di Bandung, Begini Tipsnya

Volume tersebut mencerminkan komitmen negara dalam memastikan keterjangkauan dan ketersediaan pangan pokok, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini rawan tekanan harga dan gangguan pasokan. 

Gerakan pasar murah ini diharapkan memberi dampak langsung terhadap stabilitas harga beras nasional.

Polresta Bandung Tanam Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Bulog menetapkan harga eceran tertinggi (HET) SPHP secara zonasi: Rp12.500/kg untuk Zona 1 (Jawa, Bali, NTB), Rp13.100/kg untuk Zona 2 (Sumatra, Kalimantan, NTT), dan Rp13.500/kg untuk Zona 3 (Maluku, Papua).

Pembelian dibatasi maksimal 10 kg per orang dengan kemasan 5 kg per paket. Pengecer diwajibkan menggunakan aplikasi Klik SPHP untuk pencatatan transaksi, guna memastikan distribusi terpantau secara digital. 

Halaman Selanjutnya
img_title