Hanya Minta Presiden Netral, Anies Baswedan Tak Butuh Endorse Jokowi
- Unggahan Instagram Anies Baswedan
VIVA Jabar – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan disebut-sebut tidak mendapat endorsement dari Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pun merasa heran tentang sikap Jokowi yang memperlihatkan kecenderungan terhadap salah satu calon tertentu dalam menjelang laga Pilpres 2024 mendatang.
Sudirman Said mulanya menjelaskan kontribusi Anies Baswedan terhadap Jokowi, yang sempat menjadi Juru Kampanye dalam Pilpres 2014.
"Tidak hanya jadi jurkam, Pak Anies dulu menterinya Pak Jokowi yang (pada periode) pertama. (Menteri) yang berprestasi lho. Enggak ada tuh berita soal Pak Anies tidak berprestasi. Kemudian diberhentikan, enggak protes. Enggak melawan. Kemudian dipilih jadi gubernur (DKI Jakarta). Kan selama jadi gubernur itu banyak sekali program Presiden Jokowi diselesaikan. MRT diselesaikan, lalu tata kota diperbaiki," kata Sudirman di Markas Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2023.
Dalam pandangan Sudirman, pekerjaan rumah DKI Jakarta pasca ditinggal Jokowi pun selesai dikerjakan oleh bakal calon presiden yang diusung Koalisi Persatuan Perubahan itu.
Belum lagi saat pandemi COVID-19, menurut mantan Menteri ESDM itu, pemerintahan Anies di DKI Jakarta menjadi andalan, sebab penuduk Jakarta paling padat.
"Sebagai contoh itu bagaimana COVID-19 diselesaikan. Tapi itu sangat membantu reputasi pemerintah nasional. Tidak pernah merepotkan, tidak pernah melakukan perlawanan apapun. Jadi pertanyaanmu itu, saya jawab dengan pertanyaan, kenapa ya itu ya? Kenapa begitu? Nah ini barangkali refleksi kepada seluruh masyarakat kenapa ada kejadian seperti ini," kata Sudirman.
Kendati demikian, Sudirman dengan tegas menyampaikan bahwa Anies Baswedan tidak butuh endorsement dari presiden Jokowi. Kalaupun orang nomor satu di Indonesia itu hendak melakukan endorsement, sebaiknya dilakukan kepada semua bakal calon yang kini muncul.
Koalisi Persatuan Perubahan, lanjut Sudirman, hanya ingin presiden bersikap fair dalam sebagai wasit dalam pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Kami sih tidak ingin Presiden Jokowi mengendorse Pak Anis. Tidak. Karena itu juga tidak fair. Tapi mengendorse lah semuanya kalau mau endorse. Dalam artian, ini putra terbaik bangsa, silakan maju, berkompetisi. Begitu. Atau stay netral, betul-betul netral, menjadi penyelenggara yang netral supaya semua, siapapun yang bertarung itu hasilnya diterima oleh masyarakat," imbuhnya.