Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Diduga Lakukan Pencabulan, Korban Capai Ratusan

Panji Gumilang
Sumber :
  • IST

VIVA Jabar - Dunia pendidikan berbasis agama tengah dihebohkan dengan keberadaan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu. Bahkan, Ponpes ini menjadi perbincangan hangat di ranah publik. Bagaimana tidak, mereka melaksanakan praktik ajaran Islam yang berbeda dari biasanya. 

Tradisi Menyapu Uang di Jembatan Sewoharjo, Demi Memenuhi Kebutuhan Lebaran

Melansir viva.co.id, salah satu yang diunggah akun @kepanitiaanalzatun soal sholat Idul Fitri 1444 H. Dalam konten tersebut, tampak jemaah dibuat berjarak dan juga bercampur antara jemaah perempuan dan laki-laki. Keterangan pada foto tersebut dikatakan sebagai perayaan Idul Fitri di Masjid Rahmatan Lil’alamin Al-Zaytun Indonesia. 

Berkat hal tersebut, pendiri yayasan yang bernama Panji Gumilang atau yang kerap dipanggil Syekh Panji Gumilang turut menjadi sorotan. Pria bernama Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang itu mendirikan Ponpes Al Zaytun pada 13 Agustus 1996.

Tertangkap Basah Saat Curi Motor, Dua Mahasiswa Asal Indramayu Dikormas Warga

Namun, sosok Panji Gumilang itu disebut-sebut memiliki rekam jejak yang cukup kontroversial. Pria kelahiran Desa Sembung Anyar itu sempat dihubungkan dengan gerakan Darul Islam / NII KW 9. Gerakan ini dipimpin oleh Abu Toto yang diduga nama alias dari Panji Gumilang. 

Bukan hanya itu, pada tahun 2017 silam, alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu sempat bermasalah dengan guru-guru di Ponpes Al Zaytun Indramayu.  Kala itu, Panji Gumilang diduga sudah melakukan penghinaan dan pelecehan

Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara Terkait Kasus Penistaan Agama

Karena kasus tersebut, diperkirakan sebanyak 117 guru tidak dapat mengajar karena belum mengajukan surat pengajuan seperti yang diinginkan oleh Panji Gumilang. Kasus pelecehan yang diduga dilakukan Panji Gumilang bukan hanya itu saja. 

Pada tahun 2018, Panji Gumilang sempat melakukan pelecehan seksual terhadap mantan pegawainya yang berinisial K. Namun, korban baru melaporkan pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut pada tahun 2021.

Halaman Selanjutnya
img_title