Maman Imanul Haq Sebut Al-Zaytun Sudah Meresahkan dan Haram Mondok di Sana

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, Maman Imnul Haq
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Polemik dan kontroversi seputar dugaan penyimpangan ajaran di Ponpes Al-Zaytun disorot Anggota Komisi VIII DPR RI dari fraksi PKB, Maman Imanul Haq.

Harapan Erick Thohir Bagi Penyerang Baru Timnas Indonesia

"Al Zaytun memang berbeda dari pemahaman dengan keagamaan mayoritas, makanya menghimbau seluruh nahdliyin paling tidak, haram hukumnya mondok di Zaytun," ungkap Maman usai menghadiri acara Rakernas V Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), di Alun-alun Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023) kemarin.

Maman Imanul Haq menilai pernyataan dari Panji Gumilang sangat meresahkan dan tidak produktif. Bahkan cenderung keluar dari konteks yang dikembangkan para ahli fiqih dalam Islam.

PSSI Buka-bukaan Soal Naturalisasi di DPR RI, Ini Alasan Utamanya!

"Pernyataan-pernyataan dia (Panji Gumilang) yang keluar dari mainstream fikih, mayoritas itu sangat meresahkan dan tidak produktif," ujarnya.

Maman meminta kepada Panji Gumilang, untuk tidak mengeluarkan komentar yang kontra produktif. 

Tidak akan Jalani Sumpah WNI di Indonesia, Kevin Diks Batal Dinaturalisasi?

"Jadi tolong kepada Panji Gumilang, Anda jangan melakukan komentar yang kontra produktif, yang kedua jangan korbankan anak didik yang ada di Al Zaytun untuk membawa misi-misi yang ga jelas, apa-apaan nyanyi Yahudi di kompleks yang katanya pesantren," ucapnya.

Lanjut Maman, ia pun menyoroti pernyataan Panji Gumilang terkait komunisme.

"Termasuk pernyataan terakhir tentang komunisme, sudah jelas komunisme itu dilarang di Indonesia," lanjutnya.

Maman meminta kepada Ponpes Al Zaytun untuk menahan diri dan fokus kepada pendidikan karakter. 

"Terakhir saya minta agar Zaytun lebih menahan diri, fokus kepada pendidikan karakter dan kembali kepada komitmen ke Islaman yang kuat dan ke Indonesiaan yang kokoh, jangan berlindung pada ke Indonesiaan, tapi menyakiti nilai-nilai ke Islaman," demikian Maman