Terjunkan Tim Investigasi, Ridwan Kamil Ultimatum Ponpes Al Zaytun

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merespons kontroversial Pondok Pesantren Al Zaytun di Kabupaten Indramayu yang tengah disorot luas. Dia mengatakan pihaknya siap menerjunkan tim investigasi.

Kegirangan Erick Thohir Tiket Timnas Indonesia Vs Jepang Soul Out

Menurutnya, tim investigasi itu akan memiliki masa kerja tujuh hari. Peran tim ini bertugas mencari fakta dan klarifikasi kepada pihak pesantren.

"Tujuh hari untuk mencari fakta dan tabayun kepada pihak pengelola pesantren. Tim mulai bekerja besok Selasa 20 Juni 2023," kata Ridwan Kamil, Senin 19 Juni 2023.

Kondisi Teras Cihampelas Terbengkalai, Ridwan Kamil Disorot Warga

Dia pun meminta agar pihak Ponpes Al Zaytun bisa kooperatif. Ia bilang jika tak mau kooperatif maka akan ada konsekuensi hukum dan administratif terhadap Ponpes Al Zaytun.

"Saya meminta pihak Pesantren Al Zaytun untuk kooperatif dan memberikan jawaban seluas-luasnya. Jika tidak kooperatif maka akan ada konsekuensi hukum dan administrasi terkait eksistensi lembaga pendidikan dibawah binaan Kementrian Agama," ujar eks Wali Kota Bandung tersebut.

Akun Instagram Wasit Al-Kaf Dihapus: Hukuman atau Hanya Kebetulan?

Kemudian, dia menyampaikan pihaknya melakukan demikian karena bertujuan untuk memberi dampak positif kepada santri Al Zaytun.

"Semua langkah ini adalah seadil-adilnya proses yang kami akan lakukan, mengingat ada 5000-an siswa yang akan terdampak oleh setiap keputusan hukum yang menyertai proses ini," tutur Ridwan.

Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang terus jadi sorotan karena diduga menyebarkan ajaran Islam yang menyimpang. Bahkan elemen ormas pernah menggeruduk ponpes tersebut lantaran diduga mengajarkan aliran sesat.

Ponpes Al Zaytun Indramayu jadi viral pertama kali setelah diketahui saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H. Momen itu disorot karnea mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.

Dari rekam jejaknya, Ponpes Al Zaytun juga pernah tersandung kasus menjadi pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) pada 2011. Kasus itu sudah diproses 2 kali oleh Mabes Polri.

Selain itu, banyak pihak yang menyoroti pengajaran Ponpes Al Zaytun Indramayu yang bertentangan dengan ajaran Islam. Mereka mempertanyakan ponpes tersebut masih dibiarkan eksis. Apalagi, seringkali Panji Gumilang melontarkan pernyataan kontroversial yang dapat sorotan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).