Dalami Polemik Ponpes Al Zaytun, Mahfud MD Singgung Politisasi

Mahfud MD
Sumber :
  • Youtube Kemenko Polhukam

VIVa Jabar – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pihaknya masih mendalami polemik yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Garut, Jawa Barat. 

Polemik Tak Berakhir! Wasit Ahmed Al-Kaf Diperiksa AFC Usai Timnas Indonesia Dirugikan

Sejauh ini, pihaknya telah menggelar rapat Eselon I lintas kementerian dan lembaga di Kementerian Polhukam bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membahas polemik tersebut. Rapat digelar pada Rabu, 21 Juni 2023 lalu.

"Selanjutnya kita akan memilah mana yang terkait dengan pembinaan pesantren yang santri-santrinya harus dijaga dan mana yang terkait dengan pelanggaran hukum pidana," kata Mahfud seperti dikutip dari akun Twitternya @mohmahfudmd, Jumat, 23 Juni 2023.

Menjanjikan! Bisnis Rumput Laut di Subang Tembus Rp24 Miliar Per Tahun

"Kita akan mendalami posisi dan peran ponpes sebagai lembaga pendidikan dan oknum yang terlibat dalam pengelolaan," sambungnya.

Mahfud menyebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait polemik di Ponpes Al Zaytun. Dia berjanji akan menuntaskan polemik Ponpes Al Zaytun secara cepat. Sejumlah pihak mulai dari Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, hingga Polri akan dilibatkan.

Ilham Habibie Hadiri Peringatan Haul ke-30 Pendiri Ponpes Darut Tafsir Kiai Istichori Abdurrahman

"Ini tahun politik, kita akan memilah mana yang hukum, yang politik dan yang politisasi situasi. Tapi, kita akan bekerja cepat. Insyaallah pekan depan kita sudah punya bahan dan akan segera membicarakannya dengan Menag, Mendagri, Polri dan institusi lainnya," tandas Mahfud. 

Sebelumnya diberitakan, Ponpes Al Zaytun tengah disorot publik karena memiliki banyak kontroversial. Ada dugaan ponpes yang berlokasi di Indramayu itu menyampaikan pendidikan sesat kepada santri.

Beberapa pernyataan pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang memantik kontroversi karena diduga menyebarkan paham keliru. Salah satu yang kontroversi yaitu Al Zaytun mencampurkan shaf wanita dengan pria saat salah Idul Fitri.

Selain itu, Al-Zaytun juga heboh karena mengubah ketentuan berangkat ibadah Haji dan melempar jumrah. Pemahaman versi mereka, ibadah Haji bisa dilakukan di Al-Zaytun. Caranya, dengan mengelilingi pesantren seluas 1.200 hektare itu dengan mengendarai mobil.