Program Jemput Bola Bisa Atasi Kebingungan Warga Urus KTP hingga Akta Kelahiran
- Istimewa
“Ini salah satu problem warga yang mau membuat akta kelahiran harus ke sana ke sini, tidak tahu prosedur dan mengalami kesulitan. Tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan jemput bola. Sekarang saja mau masuk sekolah SD ribet,” ucapnya.
Kang Dedi mengatakan, saat ini jumlah aparat pemerintahan sudah cukup banyak dan memadai hingga tingkat desa. Seharusnya mereka bisa diberi target untuk menuntaskan masalah identitas kependudukan termasuk membuatkan anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran.
Begitu pun bagi anak-anak yang lahir dari orang tua yang tidak memiliki surat nikah harus dibantu. Seperti saat KDM menjadi bupati ia memiliki program isbat nikah yang mana mencatatkan pernikahan warga melalui putusan pengadilan agama secara massal.
Melalui program tersebut maka warga yang semula nikah tak memiliki surat-surat bisa langsung diberikan surat kependudukan dan pernikahan sah.
“Itulah perlunya inovasi. Tugas pemimpin itu membuat kemudahan, solusi di setiap kesulitan, dan tugas para ASN melayani setiap waktu mendorong agar regulasi berjalan cepat. Kalau cepat maka sistem layanan akan cepat dan ekonomi akan jalan cepat,” ujar Kang Dedi Mulyadi.