Dedi Mulyadi Sebut Negara Telah Berdosa Pada Rakyat Gegara Hal Ini
- Istimewa
“Negara sudah merdeka puluhan tahun, pejabat setiap tahun ke luar negeri tapi rakyat mau sekolah susah. Berarti ini ada masalah. Uangnya cukup, banyak, hanya belanjanya seharusnya butuh bangku malah beli alat peraga, butuh kelas malah beli ATK,” ucapnya.
KDM menyebut, saat ini rakyat tidak meminta banyak kepada pemimpinnya. Rakyat hanya meminta sekolah tidak susah, dekat sehingga tidak perlu ongkos dan tidak ada lagi pungutan atas nama apapun.
Selama ini, KDM kerap menyelesaikan masalah warga yang ijazah ditahan sekolah karena belum menyelesaikan administrasi keuangan. Terakhir, kasus di Cimahi di mana ijazah ditahan karena siswa belum melunasi infaq pembangunan masjid.
Setelah dikonfirmasi ternyata sekolah terpaksa membuat infaq karena harus membangun masjid sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar yang diwajibkan pemerintah. Sementara di satu sisi uang operasional yang diberikan pemerintah kurang dan sering telat.
“Kalau seperti itu yang kaya silakan bantu menyumbang sebagai bentuk ibadah. Yang miskin biarkan sekolah dengan fasilitas yang baik,” ujar KDM.
Pada Safari Budaya kali ini hadir sejumlah tokoh Partai Gerindra seperti Hashim Djojohadikusumo yang tak lain adik kandung Prabowo Subianto. Selain itu terlihat sejumlah petinggi dan kader datang untuk menyapa warga Kabupaten Kuningan.