Viral! Peresmian Gereja Diiringi Marawis dan Sholawat Nabi di Sumsel, Begini Respon MUI

Peresmian Gereja di Muara Enim Diiringi Marawis NU
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Akhir-akhir ini viral di media sosial (medsos), terkait peresmian sebuah Gereja di Sumatera Selatan (Sumsel). ke-viralan itu pun bukan tanpa sebab, karena ada yang tak biasa dalam peresmian gereja tersebut. Bagaimana tidak, peresmian gereja tersebut yang seharusnya diiringi lagu-lagu kerohanian umat kristiani, malah diisi dengan lantunan sholawat Nabi Muhammad SAW. 

Korsleting Listrik, Gereja di Subang Terbakar Hebat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan (Sumsel) mengatakan tidak seharusnya tabuhan musik marawis dan selawat nabi mengiringi peresmian gereja di Muara Enim.

"Seharusnya itu tidak harus terjadi karena setiap Marawis pasti menyebut nama Allah SWT," ujar Sekretaris MUI Sumsel, KH Ayik Farid Alaydrus kepada awak media, Rabu, 26 Juli 2023.

Dorong Santri Lebih Kreatif, DPC FKDT Subang Gelar Porsadin ke-7

Farid mengatakan marawis merupakan suatu yang bersifat religius dan identik dengan umat Muslim, sehingga tidak seharusnya lantunan marawis dilakukan dalam peresmian gereja. Untuk yang sudah terjadi, Farid mengaku sangat menyesalinya.

“Jadi diharapkan jika itu adalah hal yang khilaf. Ke depannya jangan terjadi lagi. Yang sudah terjadi jadikan suatu pelajaran dan jangan diulang lagi di waktu yang akan datang," kata dia

PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H pada Selasa 12 Maret 2024

Dia lantas menjabarkan alasannya sangat melarang kegiatan seperti ini dilakukan. menurutnya, toleransi antar umat beragama harus memiliki batasan. Selama itu mengandung nilai syariah serta di dalamnya terdapat pemujaan kepada Allah dan Rasulnya maka tidak bisa dijadikan alasan toleransi.

"Kalau dia mengandung tiga nilai tersebut, menurut pendapat kami tidak boleh (jadi media toleransi),” tegasnya

Sebelumnya, Peresmian Gereja Katolik di Lawang Kidul, Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) membuat heboh media sosial lantaran diiringi tabuhan musik marawis oleh santri Nahdlatul Ulama (NU).

Melalui video yang beredar di medsos, Rabu, 26 Juli 2023 terlihat beberapa pria dan wanita berbusana Muslim berada di atas panggung sambil memainkan alat musik rebana dan darbuka. Diduga grup musik tersebut berasal dari salah satu pondok pesantren NU di Muara Enim.

Banyak pihak yang menyayangkan musik marawis beserta selawat nabi dimainkan dalam acara peresmian gereja. Bahkan, disebutkan juga peresmian gereja itu diresmikan langsung oleh Pj Bupati Muara Enim, Usmawri Kaffah pada Rabu, 19 Juli 2023 lalu.

Adapun, para tamu yang hadir tampak menikmati lantunan musik marawis dan selawat nabi yang dibawakan para santri NU tersebut. Terdapat juga salah satu orang berkopiah hitam mengenakan seragam Banser berada di tengah-tengah tamu undangan.