Mahasiswa yang Terjerat kabel Optik Tulis Surat Untuk Presiden dan Mahfud MD, Begini Isinya

Mahasiswa Terjerat Kabel Optik
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Sultan Rif'at Alfatih namanya, seorang mahasiswa aktif Universitas Brawijaya. Sultan harus menerima pil pahit karena kelalain sebuah perusahaan yang membuat dirinya mengalami kecelakaan hingga membuat dia tak bisa kembali normal. Berbagai cara pun ia lakukan demi mendapatkan keadilan. Salah satunya ialah dengan cara menuliskan surat untuk Presiden Joko Widodo.

Kalah dalam Pilpres 2024, PDIP Salahkan Jokowi

Surat ditunjukkan ayahnya, Fatih (49) saat membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya, hari ini. Surat yang ditulis juga ditujukan ke Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD. Dalam surat, awalnya Sultan memperkenalkan diri dan apa yang menimpanya sampai tidak bisa bicara.

"Atas akibat dari kecelakaan tersebut, saya sampai saat ini makan dan minum melalui selang NGT Silikon yang dimasukkan ke dalam hidung saya yang setiap bulan sekali harus saya ganti. Area tenggorokan saya mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan rusaknya saluran makan dan saluran pernafasan saya. Akibatnya, menelan air ludah pun saya tidak bisa lakukan, sehingga setiap 2 menit sekali saya harus mengeluarkan air liur saya dan setiap kali saya ingin tidur saya harus menyedot air liur beserta lendir yang masuk ke saluran pernafasan saya dengan menggunakan mesin sedot," kata Sultan dalam surat yang ditulis seperti dikutip, Rabu 2 Agustus 2023.

Gemar Flexing, Mahasiswi UNDIP Penerima Beasiswa KIPK Viral

Dalam suratnya Sultan menyampaikan ke Jokowi dan Mahfud MD kalau dia mau cepat sembuh, dan diobati secepatnya. Dirimya mengaku tidak kuat berlama-lama dalam kondisi tersebut. Sebab, dia ingin kembali produktif dengan menjalani kuliah serta bisa melanjutkan aktivitas layaknya manusia normal.

"Saya ingin pihak yang bersangkutan segera bertanggungjawab atas kelalain yang sudah dilakukan sehingga membuat saya seperti ini kondisinya," kata Sultan.

Jabatan Kepala Desa Jadi 8 Tahun dan Bisa Dipilih 2 Kali

Lebih lanjut Sultan menginginkan apa yang menimpanya bisa diselesaikan dengan seadil-adilnya. Dia tidak mau terus jadi sorotan publik. Untuk itu Sultan berharap dengan surat yang ditulisnya ini bisa dibaca dan jadi perhatian Jokowi dan Mahfud MD.

"Saya ingin pihak yang bersangkutan melihat data dan fakta yang terjadi sebenarnya seperti apa agar proses Decision Making, negoisasi dengan keluarga saya bisa berjalan dengan objektif, adil, dan tidak merugikan saya dan keluarga saya," ujarnya lagi.

Halaman Selanjutnya
img_title